Senin, 29/04/2024 04:22 WIB

China Produksi Mesin Combine Otomatis di Sektor Pertanian

Beijing telah memasukkan mesin pertanian dalam kampanye

China beralih ke mesin otomatis di sektor pertanian (Foto: Hallie Gu/Reuters)

Beijing - Pemerintah China merombak model bertani dan beralih menggunakan mesin otomatis di sektor pertanian. Hal itu dipicu karena petani di pedesaan semakin menua dan minimnya pemuda ingin terjun ke sektor tersebut.

Negeri Tirai Bambu itu memang mendorong perusahaan mengembangkan dalam tujuh tahun mesin yang sepenuhnya otomatis. Baik dalam menanam maupun memupuk komoditas pokok China seperti, beras, gandum, dan jagung.

Maka hal itu sanagat wajar jika Beijing mendukung penuha uji coba teknologi lokal di seluruh negeri yang diselenggarakan oleh kelompok industri Aliansi Aplikasi Industri Telematika (TIAA).

Salah satu anggotanya, pembuat traktor milik negara YTO Group, produsen sistem navigasi Hwa Create dan Zoomlion Heavy Industry Science & Technology Co Ltd, yang membantu mengembangkan pemanen gabungan yang digunakan dalam uji coba Xinghua bersama dengan Universitas Jiangsu..

Musim gugur lalu, negara ekonomi terbesar kedua dunia itu sudah melakukan uji coba mesin otomatis di provinsi Hebei utara China.

Uji coba berikutnya dijadwalkan di provinsi timur laut Heilongjiang dan untuk perbukitan di sekitar kota barat daya Chongqing pada paruh pertama tahun ini.

"YTO mengembangkan traktor tanpa pengemudi pertama pada 2017 dan akan memulai produksi massal waktu dekat, tergantung permintaan pasar," kata Lei Ju, seorang eksekutif di pusat teknologi perusahaan, tanpa memberikan rincian lebih detail.

Lovol Heavy Industry Co Ltd menandatangani kesepakatan dengan Baidu pada April untuk menerapkan sistem mengemudi otomatis raksasa teknologi Apollo ke mesin pertaniannya.

"China diperkirakan akan menaiki tangga teknologi otonomis dengan sangat cepat, terutama karena perusahaan-perusahaan China dapat mengakses sistem navigasi satelit lokal, yang memberi mereka keuntungan dibandingkan rekan-rekan internasional mereka," kata Alexious Lee, Kepala Riset Industri Cina di broker CLSA broker Hong Kong .

Hal itu disampaikan merujuk pada sistem navigasi satelit buatan sendiri "Beidou" Tiongkok, saingan dari Global Positioning System (GPS) Amerika Serikat (AS).

Beijing telah memasukkan mesin pertanian dalam kampanye "Made in China 2025" yang berarti sebagian besar peralatan pertanian diproduksi dan dioperasikan dalam negeri.

Teknologi semi-otomatis sudah cukup umum seperti di sektor pertanian AS, tetapi traktor dan penggabung yang sepenuhnya otomatis belum diproduksi secara massal di mana saja.

KEYWORD :

Mekanisasi Pertanian Mesin Otomatis Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :