Kamis, 02/05/2024 09:44 WIB

Turki Tak Terima Syarat AS Tarik Pasukan dari Suriah

Saat jumpa pers di Turki, Bolton tiba-tiba membatalkannya dan meninggalkan Turki tanpa bertemu Erdogan. Sikap itu merupakan penolakan atas pertikaian tentang para pejuang Kurdi.

Presiden Turki Tayyip Erdogan (Foto: Gulftoday)

Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, melindungi Kurdi merupakan keselahan terbesar. Itu disampaikan menanggapi permintaan pejabat senior Amerika Serikat (AS) untuk melindungi teroris tersebut.

Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton mengadakan pembicaraan di Ankara dengan juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin dan pejabat lainnya terkait penanganan kelompok bersenjata di Suriah utara dan penarikan pasukan AS yang direncanakan di wilayah itu.

Saat jumpa pers di Turki, Bolton tiba-tiba membatalkannya dan meninggalkan Turki tanpa bertemu Erdogan. Sikap itu merupakan penolakan atas pertikaian tentang para pejuang Kurdi.

Selama kunjungannya ke Israel pada Minggu, Bolton menetapkan syarat untuk menarik pasukan AS dari Suriah. Di antaranya, Turki harus menjamin keamanan milisi Kurdi yang mempelopori perang melawan Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

"Kami tidak dapat menerima pesan yang diberikan Bolton dari Israel, kami tidak bisa tertipu olehnya," kata Erdogan dalam pidatonya di hadapan para deputi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party).

Presiden AS, Donald Trump mengumumkan penarikan sekitar 2.000 tentara AS dari Suriah bulan lalu. Kabar yang mengejutkan banyak politisi di Washington serta sekutu Barat dan Kurdi yang bertempur bersama AS di negara yang dilanda perang.

KEYWORD :

Amerika Serikat Timur Tengah Konflik Suriah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :