Mantan petinggi Lippo Group, Eddy Sindoro
Jakarta - Mantan Coorporate Secretary Gajendra Adhi Sakti, Dina Soraya mengaku diperintah oleh Jimmy terkait pelarian Eddy Sindoro ke luar negeri.
Demikian disampaikan Dina saat bersaksi untuk terdakwa Lucas, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/12). Menurutnya, permintaan itu disampaikan Jimmy untuk mengurus imigrasi.
"Pertama kali saya dihubungi Jimmy, pakai bahasa inggris. Disana dia bilang bisa tidak kalau saya mau ke Jakarta tanpa melalui Imigrasi," kata Dina mengingat perbincangannya dengan Jimmy.
Lalu, Dina menghubungi rekannya yang ada di bandara bernama Bowo. Kemudian, keesokan harinya Dina menyanggupi permintaan Jimmy.
"Kemudian saya hubungi Bowo dengan permintaan yang sama. Besoknya dia bilang bisa," terangnya.
Setelah itu, Dina mengajak Bowo bertemu di daerah Bintaro pada tanggal 18 Agustus 2018. Disana, pembahasan lebih detail dimana Bowo menanyakan berapa orang yang akan terbang dan daftar nama.
"Saya baru tahu daftar nama serta tiba di Indonesia pada tanggal 28 Agustus saat dikirimi e-ticket. Disitu ada tiga nama, Jimmy, Eddy Sindoro dan Michael Sindoro," ucapnya. Saat itu, Dina berdalih tak tahu jika Eddy Sindoro sudah berstatus buron.
Setelah mendapat e-ticket, Dina diperintah untuk memesan tiga tiket Jakarta-Bangkok untuk tiga nama diatas.
"Tapi yang terbang ke Bangkok cuma dua orang, Jimny dan Eddy Sindoro," katanya.
KEYWORD :Eddy Sindoro Dina Soraya Lippo Group
