Ilustrasi foto rudal (Foto: Arab News)
Tehran - Pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan, Washintong sama sakali tidak akan ragu untuk menggunakan kekuatan militer untuk menekan Iran.
Perwakilan badan itu untuk Iran, Brian Hook, memberi penjelasan kepada wartawan di sebuah pangkalan militer di Washington tentang pengalihan senjata Iran ke kelompok proksi dan pengembangan rudal Teheran.
Ia mengatakan, sebetulnya Paman Sam lebih memilih berdialog dengan negara lain secara diplomatis. Meski begitu opsi militer tetap ada di meja.
"Kami telah sangat jelas dengan rezim Iran bahwa kami tidak akan ragu untuk menggunakan kekuatan militer ketika kepentingan kami terancam. Saya pikir mereka mengerti itu. Saya pikir mereka mengerti itu dengan sangat jelas," kata Hook.
"Saya pikir sekarang, sementara kami memiliki opsi militer di atas meja, preferensi kami adalah menggunakan semua alat yang kami miliki secara diplomatis," tambahnya.
Di bawah kepimipinan Presiden Donald Trump, AS lebih keras terhadap Negeri Para Mullah. Trump menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir Iran dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran awal bulan ini.
Hook mengungkapkan bukti yang dia katakan tentang proliferasi rudal Iran, dan menyoroti sistem persenjataan yang berbeda yang dikatakan AS dikirim ke proksi, dengan penekanan pada pemberontak Houthis di Yaman.
Ia menampilkan berbagai senjata yang dijemput di Afghanistan, Yaman, Bahrain dan Arab Saudi, mengklaim bahwa senjata-senjat tersebut berasal dari Iran.
Hook mengatakan, jika Iran terbuki benar mengirim sistem senjata ke tempat-tempat ini, itu akan melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Ketika dunia berusaha menuju perdamaian dan keamanan di Timur Tengah, kami bekerja untuk membalikkan kemajuan yang dibuat oleh Iran dan proksinya selama beberapa tahun terakhir," kata Hook.
Banyak senjata yang disebutkan oleh Hook diperoleh oleh Arab Saudi, di tengah meningkatnya kecaman di Washington atas dukungan AS untuk operasi koalisi yang dipimpin Saudi dalam perang sipil Yaman.
KEYWORD :Sanksi Amerika Serikat Opsi Militer Iran
