Jum'at, 03/05/2024 18:00 WIB

Penasihat MBS Pantau Tim Pembunuh Khashoggi

Dari hasil penelusuran dari file intelijen yang diklasifikasikan sebagai `sangat rahasia`, Qahtani juga berkomunikasi langsung dengan pemimpin tim di Istanbul.

Pangeran Mohammed bin Salman

New York – Sebuah laporan yang diterbitkan The Wall Street Journal menyebut penasihat Pangeran Arab Saudi, Qahtani aktif memantau tim beranggotakan 15 orang, yang ditargetkan untuk membunuh jurnalis Jamal Khashoggi.

Dari hasil penelusuran dari file intelijen yang diklasifikasikan sebagai `sangat rahasia`, Qahtani juga berkomunikasi langsung dengan pemimpin tim di Istanbul.

"Kami menilai sangat tidak mungkin tim operator ini melakukan operasi tanpa otorisasi Mohammed bin Salman," demikian bunyi laporan tersebut.

Laporan itu juga mengungkap percakapan Pangeran Saudi Mohammed bin Salman, yang diketahui mengirim 11 pesan kepada penasehat terdekatnya, yang dilaporkan mengawasi operasi yang membunuh jurnalis Jamal Khashoggi, pada jam sebelum dan sesudah pembunuhan.

Namun ditegaskan bahwa, “Kami tidak memiliki laporan langsung bahwa putra mahkota mengeluarkan perintah pembunuhan.”

Sebelumnya, Pangeran Mohammed menyebut sedang berupaya membujuk Khashoggi kembali ke Arab Saudi. Jika tidak berhasil, dia mengatakan, “Kami mungkin bisa memancing dia di luar Arab Saudi dan membuat pengaturan.”

Merespon temuan ini, Sekretaris Negara Amerika Serikat Mike Pompeo menegaskan, dari semua laporan intelijen yang dimiliki oleh AS pada pembunuhan Khashoggi, tidak ada bukti langsung yang berhubungan dengan MBS dalam insiden tersebut.

Bulan lalu, CIA menyatakan MBS kemungkinan telah memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Namun, Presiden Donald Trump meragukan kesimpulan yang dilaporkan CIA tentang pangeran.

“Mungkin dia melakukannya, mungkin juga tidak,” ujar Trump.

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :