Senin, 20/05/2024 03:33 WIB

Keluarga Tolak Pengangkatan MBS Jadi Raja Saudi

Di tengah gejolak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, sejumlah anggota keluarga penguasa Arab Saudi berupaya mencegah Putra Mahkota Mohammed bis Salman (MBS) menjadi raja

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putranya Mohammed bin Salman (Foto: Hassan Ammar/AP)

Riyadh – Di tengah gejolak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, sejumlah anggota keluarga penguasa Arab Saudi berupaya mencegah Putra Mahkota Mohammed bis Salman (MBS) menjadi raja. Demikian diungkapkan oleh tiga sumber yang dekat dengan istana kerajaan.

Dilansir dari Reuters, puluhan pangeran dan sepupu yang masih memiliki hubungan darah dengan keluarga Al Saud, ingin melihat perubahan dalam garis suksesi. Namun tidak akan ada tindakan yang diambil, selama Raja Salman, ayah MBS yang kini berusia 82 tahun masih hidup.

Sebaliknya, para anggota keluarga kabarnya akan berdiskusi tentang pengganti Raja Salman jika meninggal kelak. Pangeran Ahmed bin Abdulaziz (76), adik laki-laki Raja Salman berpeluang besar menjadi raja selanjutnya.

Menurut sumber, Pangeran Ahmed yang merupakan satu-satunya saudara lelaki Raja Salman yang masih hidup, akan mendapatkan dukungan dari anggota keluarga, aparat kemanan, dan beberapa kekuatan Barat.

Pengeran Ahmed kembali ke Riyadh setelah beberapa bulan berada di luar negeri. Selama di perjalanan, dia mengkritik kepemimpinan Saudi. Ahmed juga merupakan satu dari tiga anggota Dewan Allegiance yang menolak pengangkatan MBS sebagai Putra Mahkota pada 2017 silam.

Diketahui, dalam keluarga besar Saudi, terdapat ratusan pangeran. Tidak seperti sistem monarki Eropa, di Saudi tidak ada suksesi otomatis dari ayah ke putra sulung.

Sebaliknya, tradisi kesukuan kerajaan sangat menentukan, bahwa raja dan anggota keluarga senior dari masing-masing cabang memilih ahli waris yang mereka anggap paling tepat untuk memimpin.

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi Mohammed bin Salman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :