Senin, 29/04/2024 20:14 WIB

SBY Ingatkan Sekjen Gerindra: Pernyataan Politik Sembrono, Justru Merugikan

Ketua Umum Partai Demokrat SBY mengingatkan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Hal itu terkait kegiatan kampanye untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyno (SBY)

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Hal itu terkait kegiatan kampanye untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

SBY mengatakan, dirinya sebetulnya enggan menanggapi pernyataan Muzani. Namun, karena nadanya tak baik dan secara terus menerus digoreng maka terpaksa direspons.

"Daripada menuding dan menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yang sembrono, justru merugikan," kata SBY dalam akun Twitter-nya di @SBYudhoyono, Kamis (15/11).

Hal itu merespons pernyataan Ahmad Muzani yang menyebut, SBY berjanji akan mengkampanyekan pasangan capres-cawapres, Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

Lantas, SBY menegaskan, ketika dua kali menjadi capres pada Pilpres 2004 dan 2009, tidak pernah menyalahkan dan memaksa Ketum partai pendukung untuk mengkampanyekan. Sebab, dalam Pilpres yang paling menentukan adalah kandidat capres.

"Dalam Pilpres yang paling menentukan capres-nya. Capres adalah super star. Capres mesti miliki narasi dan gaya kampanye," tegas presiden ke-enam itu.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, SBY berjanji mengampanyekan Prabowo-Sandiaga dalam kontestasi Pilpres 2019. Namun, Partai Demokrat memilih fokus menghadapi kampanye Pileg ketimbang kampanye Pilpres.

"Sejauh ini hubungannya baik Pak Prabowo dan Pak SBY. Pak SBY juga berjanji akan melakukan kampanye untuk Prabowo dan Sandi walaupun sampai sekarang belum terjadi," kata Muzani, di Gedung DPR. Jakarta, Selasa (13/11).

Selain itu, Muzani menjelaskan, Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga dijadwalkan menemani Prabowo dan Sandi untuk kampanye ke daerah. Namun, Muzani mengatakan jadwal AHY masih belum cocok.

"Sudah beberapa kali janjian tapi kemudian belum pas. Pada waktu yang ditentukan kemudian ternyata AHY ada jadwal lain," katanya.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Partai Demokrat SBY Prabowo-Sandiaga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :