Rabu, 09/10/2024 01:41 WIB

Menapaki Jejak Rasul di Setiap Sudut Perjalanan Religi

Selain beribadah, wisata di Timur Tengah juga menyimpan banyak sejarah budaya Islam yang sayang jika Anda lewatkan.

Tak hanya beribadah, perjalanan ke timur tengah menjadi destinasi wisata sejarah (Foto: Afida Sukma)

Jakarta - Tak bisa dipungkiri, jika kawasan Timur Tengah memang menjadi salah satu tujuan utama orang Indonesia untuk berwisata, terkhusus untuk umat beragama Muslim.

Setiap tahun, kunjungan ke sana terutama ke Arab Saudi selalu penuh dipadati orang Indonesia. Tentunya, tujuan utama menyambangi negara yang diselimuti gurun tersebut untuk beribadah ke tanah suci, sebagai salah satu rukun Islam.

Tak sekadar menyambangi Tanah Suci, orang Indonesia juga banyak melakukan perjalanan wisata religi dengan menapaki jejak Nabi Muhammad SAW dari setiap sudut masjid, yang menjadi saksi hidup perjalanan beliau dahulu kala. Salah satunya, Masjid Al-Aqsa yang berada di Palestina.

Bukan sekadar masjid, dari setiap dinding arsitekturnya masih menyimpan cerita bagaimana Nabi Muhammad bermalam sebelum berangkat ke langit ke tujuh dalam perjalanan Isra Miraj.

Kisahnya yang tersimpan dalam Al-Quran itulah membuat wisatawan Indonesia gemar menelisik kehidupan beliau dari bangunan-bangunan bersejarahnya.

Kemegahan Masjid Al-Aqsa juga diakui oleh tour dan travel Rafa Lintas Cakrawala yang baru saja mengajak 32 peserta jama’ah untuk melakukan perjalanan “Jejalah Jejak Rasul di 3 Negara (Aman, Jordania, dan Mesir).

Kegiatan ini juga menjadi program rutin dari agen travel tersebut. Di dalam perjalanan Jelajah Jejak Rasul ini, Rafa Lintas Cakrawala turut mengajak Ustadz Ma’mun, selaku pimpinan Rafa Lintas Cakrawala untuk mendampingi para jama’ah selama program berlangsung dan Handayani Patrianti, yang akrab dipanggil Anti selaku Managing Director Rafa Lintas Cakrawala.

“Melalui progam ini, kami ingin mengajak para jama’ah menapaki jejak-jejak para Rasul di Aman, Jordania, maupun Mesir. Termasuk pula mengunjungi Masjid Al Aqsa di Palestina, yang merupakan masjid ketiga kaum Muslimin, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi”, jelas Anton

Tak hanya sekadar mengajak wisatawan muslim untuk menapaki sejarah saja, tetapi mereka juga mengajak semua umat Muslim untuk terus mengunjungi masjid bersejarah tersebut.

Terlebih, Masjid Al-Aqsa memang tengah dalam posisi terancam akibat kudeta oleh Jerussalem. Tapi, pihaknya yakin jika dengan seringnya menyiarkan masjid Al-Aqsa dunia pun akan melindungi masjid bersejarah tersebut.

Biasanya program wisata Muslim ke tiga negara tersebut dilaksanakan 10 hari, dengan menginap selama delapan malam. Sedangkan Rafa Lintas Cakrawala menyediakan program 12 hari dengan menginap 10 malam.

“Waktu tambahan tersebut kami gunakan untuk mengajak para Jamaah bermain ATV di Sahara Sinai. Juga menyaksikan Suku Badouin di gurun tersebut berkomunikasi memanggil temannya dengan berteriak dan teriakan itu menggema ke seluruh bukit.

Selain itu, yang paling spesial adalah rombongan tersebut menginap di Sharm el Sheikh, kota cantik di pinggir laut. Kami menaiki glass boat di tempat yang konon menjadi tempat pertemuan Nabi Musa as dengan Nabi Khidr,” papar Anti.

Rafa Lintas Cakrawala rutin melaksanakan program Jelajah Jejak Rasul setiap tahunnya. Program terbaru berikutnya akan dilaksanakan pada Januari 2019. “Yang paling spesial adalah program bulan Maret 2019, dimana para jamaah akan berada di Masjidil Aqsha pada momentum peringatan Isra Mi’raj,” tutur Anti.

Dalam kesempatan ini Rafa Lintas Cakrawala menggandeng Wardah Beauty Cosmetic yang diwakili Carolina Septriasa sebagai Chief of team Art/ Director of Art Team Wardah untuk membagikan para jamaah paket kecantikan haji dan umrah khusus untuk kebutuhan bagi para jamaah selama beribada

KEYWORD :

Perjalanan Religi Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :