Sibling rivalry sebenarnya membantu perkembangan emosional sekaligus sosial sang anak. (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Dua kakak beradik tak jarang selalu bertengkar dalam berbagai hal, entah berebut mainan, makanan, kursi, hingga pakaian. Terlebih jika kakak beradik ini memiliki jenis kelamin yang sama.
Padahal, orang tua pasti ingin semua anak-anak selalu rukun dan menghindari pertengkaran. Namun, pertengkaran antar saudara ini lebih disebabkan karena kecemburuan, atau yang lebih kerap disapa sibling rivalry.Meski terlihat tidak baik, sibling rivalry sebenarnya membantu perkembangan emosional sekaligus sosial sang anak. Pertengkaran yang dialami anak dapat terlihat dari seberapa jauh perbedaan usia di antara keduanya, kepribadian masing-masing anak, hingga bagaimana cara ayah dan ibu menghadapi perselisihan yang terjadi.Baca juga :
IPHI Dukung Mahfud MD Bongkar Korupsi dan TPPU
1. Bersikap adilKetika memiliki seorang adik atau anak kedua, inilah saatnya ibu dan ayah bersikap adil. Seringnya, perhatian penuh pada anak kedua yang baru lahir cenderung membuat anak pertama merasa cemburu.
IPHI Dukung Mahfud MD Bongkar Korupsi dan TPPU
Izinkan kakak untuk mengelus perut ibu dan mengajak sang calon adik berbicara. Dengan begitu, kakak akan lebih siap ketika adiknya lahir. Bukan tidak mungkin kakak akan sangat menyayangi sang adik nantinya.
5. Menjadi penengah dan pendengar yang baikSaat kakak dan adik bertengkar, ibu dan ayah tidak boleh langsung menyalahkan sang kakak atau adik. Sebaiknya, tanyakan mengapa mereka bertengkar, baik dari sisi kakak atau pun adik. Ini akan membuat sang anak tidak merasa disalahkan atau beranggapan bahwa orang tua mereka bersifat pilih kasih antara satu sama lain. KEYWORD :Sibling Rivalry Pertengkaran Saudara