Pesona Ramadhan akan berlangsung di sejumlah mal di Indonesia.(Foto : Andi Mardana/Jurnas.com)
Jakarta - Sambil menunggu waktu berbuka puasa, generasi muda sangat akrab dengan tradisi `ngabuburit`. Biasanya mereka bersantai di taman, pinggir jalan bahkan di mal. Generasi milenial ini merupakan potensi kedepan, hanya saja banyak diantara mereka yang tidak mengenal kekayaan budaya dan tradisi kita. Inilah yang memotivasi sejumlah mal untuk menyajikan berbagai hiburan religi sembari menunggu bedug magrib.
Di bulan ramadan kali ini Lippo Malls mengusung tema `Pesona Ramadhan`. Saat kaum muda `ngabuburit` di mal akan ada pertunjukan Rampak Bedug (kesenian Banten dalam memainkan bedug sebagai alat musik), Tari Saman (tarian Suku Gayo untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat Aceh), juga Gambus, Nasyid, dan Marhaban, hiburan musik yang mengalunkan lagu-lagu pujian untuk menyambut datangnya Ramadhan.
Ada pula Majelis Lucu Indonesia, Beauty & Hijab Parade, Chickadee Kids Club, Sound of Ramadhan by Voice of Indonesia, Tari Sufi (tanan berputar-putar yang sangat filosofis), Ramadhan Zakat Expo, dan penampilan dari sejumlah artis Indonesia di beberapa mal di wilayah Jakarta.
"Kami juga akan mengadakan berbagai kompetisi bertema religi, seperti kompetisi Marawis, kompetisi Kids ReHgi Fashion, kompetisi Hadroh, lomba Tadaruz Quran, lomba Adzan, lomba Wajah Muslimah, kompetisi Hijab Cantik, lomba Hijab Anak, dan lomba Juz Amma," jelas Deputy Operations Director Lippo Malls Indonesia Darwin A Rani di Jakarta, Senin (14/5).
Peragaan busana koleksi busana Lebaran akan turut memeriahkan Ramadhan Bazaar. Ini akan menggelar berbagai koleksi fashion dari tenant di, juga bazaar makanan Indonesia dan bazaar takjil untuk pengunjung yang bemiat berbuka puasa bersama keluarga di mal. "Jika ingin mengabadikan momen bersama keluarga dan teman-teman, beberapa mal juga menyediakan selfie corner yang bisa dimanfaatkan," kata Nidia N. Ichsan, Corporate Public Relations Manager Lippo Malls Indonesia N.
Darwin A. Rani yang juga selaku Wakil Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menambahkan melalui tema ini pihak mal ingin menampilkan keberagaman dalam keseragaman. Sebab pada dasarnya, Indonesia memiliki keberagaman budaya yang membuat negeri ini menjadi begitu kaya. "Keberadaan kami yang menyebar menjadi bukti bahwa kami ingin menjadi bagian dari keberagaman budaya masyarakat Indonesia dengan membuat event yang sesuai dengan peta demografis untuk mengadaptasi perbedaan budaya yang ada," kata Darwin.
Lebih lanjut ia menerangkan, pemilihan Pesona Ramadhan juga didasari keinginan pihaknya untuk melestarikan budaya Indonesia, dengan mengajak para pengunjung untuk menikmati kembali tradisi Ramadhan yang sudah dilakukan sejak dulu di berbagai daerah di Indonesia.
"Karena kebudayaan Indonesia itu sangat kaya, dan kami ingin orang Indonesia khususnya generasi muda kembali melakukan tradisi-tradisi yang saat ini mulai dilupakan. Jadi, kami sekaligus bemiat mempromosikan kembali budaya tanah air kita," tambahnya.
Selain itu, juga akan menampilkan dekorasi dengan tema arsitektur masjid yang memiliki keunikan dan bernilai sejarah bagi umat muslim di Indonesia. Contohnya, Masjid Agung Tuban yang berada di Tuban, Jawa Timur, karena masjid ini didirikan pada abad ke-15 oleh Bupati Tuban panama yang memeluk agama Islam.
Selain itu, ada Masjid Cheng Ho yang memiliki gaya arsitektur khas perpaduan antara masjid dan klenteng yang didominasi warna merah, hijau, dan kuning. Nama masjid ini diambil dari Laksamana Cheng Ho, seorang tokoh angkatan laut Tiongkok yang beragama Islam dan melakukan perdagangan ke Indonesia.
KEYWORD :ramadan pesona ramadhan ngabuburit puasa mal religi
