Kelompok penanggulangan bencana secara mandiri di Riau
Jakarta - Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), M. Fahri mengatakan, perlunya langkah strategis dan taktis antar stakeholder serta pendamping desa dalam upaya kesiapan menghadapi bencana alam secara mandiri.
Langkah strategis yang dilakukan, antara lain meliputi sosialisasi dan edukasi pada pemerintah desa dan masyarakat dengan memanfaatkan SDM Pendamping Desa. SDM Pendamping Desa yang terstruktur dan tersebar hingga pelosok Desa. "Maka mereka secara berjenjang dapat melakukan langkah-langkah koordinasi dan fasilitasi dengan stakeholder," ujar M. Fachri. Hal itu dikatakan M. Fachri untuk merespon adanya kegiatan Seminar sehari dan demo penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Selat Baru, Kabupaten Bengkalis pada pekan lalu. "Stakeholder seperti Badan Penanggulangan Bencana, Pemda, aparatur desa, dunia usaha dan pendamping desa harus punya kesiapsiagaan menanggani bencana secara mandiri," ujarnya. Sementara itu, Koordinator Pendampingan Regional 1, Muh. Arwani, mewakili Direktorat PMD, Kemendes PDTT mengatakan, bencana alam yang terjadi di daerah, terutama di Riau, seperti kebakaran hutan dan lahan membutuhkan kesiapan dan langkah-langkah preventif, edukasi dan sistematis oleh semua pihak, termasuk pemerintah Desa dan Pendamping Desa. Sebab, biasanya yang menjadi dampak lokus kebakaran adalah desa-desa yang berada di sekitar hutan dan lahan permukiman.KEYWORD :
Info Kemendes Direktur PMD Tanggap Bencana