Minggu, 28/04/2024 09:58 WIB

Kementan Ekspor 900 Ton Benih Hortikultura ke 10 Negara Ini

Pelepasan ekspor ini bagian dari rencana ekspor 2018 sebesar 900 ton benih atau naik 50 persen dibandingkan 2017

irektur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi melepas benih hortikultura ke sepuluh negara tetangga, Selasa (17/4)

Kediri - Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi melepas benih hortikultura ke sepuluh negara tetangga, Kendiri, Selasa (17/4). Di antara negara itu adalah India, Pakistan, Srilanka , Bangladesh, Myanmar,  Vietnam, Malaysia, Thailand, Philipina dan China.

"Ini menunjukkan bahwa industri perbenihan kita sudah maju dan mampu bersaing dengan produk benih negara lain," kata Suwandi.

Ia menegaskan Kementan terus mendorong peningkatkan produksi produk-produk pertanian termasuk benih berdaya saing dan dapat masuk di pasar ekspor.

"Ini sejalan dengan kebijakan Bapak Mentan yakni mendorong ekspor, disamping kebijakan kedaulatan pangan dan mensejahterakan petani," ujarnya.

Salah satu pengekspor benih hortikultura yaitu PT Bisi International Tbk (BISI) yang mampu mengekspor benih hortikultura di kisaran 10 persen dari total produksinya. Kebutuhan benih dalam negeri dicukupi dan surplusnya diekspor.

Direktur utama BISI Internasional, Jemmy Eka Putra mengatakan, sumbangsih penjualan ekspor sepuluh 10 persen dari total penjualan benih hortikultura hingga akhir tahun 2017.

"Kita masih fokus memenuhi kebutuhan domestik yang permintaannya tinggi, sembari pengembangan pasar luar negeri," katanya.

"Ekspor benih berkaitan beberapa hal seperti kesesuaian jenis varietas yang cocok iklimnya dengan negara tujuan, tetap kita pacu benih sesuai permintaan pasar," sambung Jemmy.

Jemmy menjelaskan pelepasan ekspor ini bagian dari rencana ekspor 2018 sebesar 900 ton benih atau naik 50 persen dibandingkan 2017. Demikian pula tahun 2019 ditargetkan naik lebih tinggi lagi.

Beberapa benih hortikultura yang diekspor yaitu benih pare, cabai, paprika, timun, gambas, melon, waluh, sweet corn, pare welut, semangka, terong, tomat, jagung pulut,  kacang panjang, kangkung, bayam, okra dan buncis. Totalnya mencapai 18 komoditas.

"Proses produksi benih ini dikerjakan bermitra dengan petani. Yakni 99 persen produksi ini melibatkan petani. Ini bermitra dengan memberdayakan 9.900 petani pada hamparan 3.340 hektar yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat," jelas Jemmy.

Sementara itu, petani penangkar benih mitra BISI spesial tanaman hibrida pare, gambas, pare welut dan melon, Nasirudin mengatakan, pihaknya sudah bermitra lebih dari 18 tahun. Menurutnya, pola kerjasama ini  menguntungkan petani.

"Iya selama ini saya menggantungkan hidupnya dari sini. Hasilnya bisa untuk biaya hidup sehari hari termasuk menyekolahkan anak kuliah," ujarnya.

"Harapan kami sih usul supaya kerjasama seperti ini tetap berlanjut, diperluas di daerah daerah lain," pintanya.

KEYWORD :

Kementan Ekspor Hortikultura ASEAN China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :