Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar, Vita Datau Messakh
Jakarta - Bukti keseriusan Kementerian Pariwisata dalam mem-branding kuliner Indonesia, salah satunya dengan membentuk tim percepatan, yang bertugas menaikkan wisata kuliner jadi top 3 di dunia. Indonesia kaya akan makanan yang menasional bahkan sampai ke luar negeri seperti soto, rendang, sate, nasi goreng, dan gado-gado.
Menurut Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar, Vita Datau Messakh, makanan nasional harus didorong ke luar Indonesia. "Saat ini Indonesia melalui Kemenpar telah mem-branding Bali (khususnya Ubud), Jogja, Solo, Semarang dan Bandung sebagai destinasi wisata kuliner ke dunia internasional.Baca juga :
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
Tak hanya di dalam negeri, usaha co branding dengan resto diaspora di seluruh Indonesia juga sudah mulai dilakukan. "Saat ini 10 sudah MoU oleh Kemenpar, akan jadi outlet dan branding," ungkap Vita saat ditemui usai membuka Festival Jajanan Bango di Park and Ride Thamrin, Jakarta, Sabtu (14/4).
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
Kuliner Indonesia wisata