Giorgio Chiellini (Foto: Daily Star)
Jakarta - Giorgio Chiellini tak kaget dengan penalti yang diberikan oleh wasit Michael Oliver kepada Real Madrid, dalam pertandingan putaran kedua perempat final Liga Champions, Kamis (12/4) dini hari.
Menurutnya, kejadian serupa sudah pernah terjadi tahun lalu. Hanya saja, tahun lalu korbannya bukan Juventus, melainkan Bayern Munich.
Dalam pertandingan tahun lalu, kata Chiellini, Madrid lolos dari perempat final kontroversial. Gol Ronaldo di perpanjangam waktu berbau offside. Sementara Arturo Vidal diusir wasit.
"Seharusnya tidak mengejutkan, karena Bayern Munich mengalaminya tahun lalu dan kini giliran Juve," ujar Chiellini kepada Mediaset Premium.
"Antara leg pertama dan kedua, hampir semuanya terjadi. Ini menggelikan bahwa wasit mengatakan segalanya berjalan baik di Liga Champions," imbuhnya.
"Tidak ada yang berpikir kami bisa memutarnya, tapi kami percaya dan itu akan membantu kami untuk kampanye Liga Champions berikutnya," lanjut Chiellini.
Ketika ditanya soal penerapan teknologi video asisten wasit (VAR) di Liga Champions, Chiellini lebih memilih mengomentari mentalitas wasit untuk berlaku seadil-adilnya di lapangan.
"Bukan masalah VAR, karena wasit harus punya hati nurani. Wasit harus berusaha memberikan keputusan yang jelas," katanya.
"Anda bisa mengatakan itu bukan penalti pada saat itu, tapi coba lihat rekaman pertandingan. Penalti itu menggelikan. Kami harus ingat bahwa kami mengalahkan Real Madrid 3-0 di kandang mereka sendiri, dan hanya orang gila yang percaya bahwa itu akan berjalan mulus," ujarnya.
KEYWORD :Liga Champions Real Madrid Juventus
