Senin, 29/04/2024 22:17 WIB

Ilmuwan Temukan Kerangka Burung Prasejarah di Spanyol

Berukuran kurang 2 inci (5 cm), lebih kecil dari jari-jari kecil orang dewasa burung kecil ditemukan di situs fosil Las Hoyas di Spanyol.

Foto ilustrasi burung berevolusi

Jakarta - Ilmuan menemukan kerangka anak burung prasejara. Kerangka ini dinilai dapat memberi petunjuk kepada ilmuwan untuk mempelajari bagaimana spesies burung pertama kali berevolusi.

Kembali ke Era Mesozoikum 250-65 juta tahun yang lalu, anak ayam itu termasuk dalam kelompok burung awal yang disebut Enantiornithes, dan merupakan salah satu fosil burung terkecil yang pernah ditemukan sejak zaman itu.

Berukuran kurang 2 inci (5 cm), lebih kecil dari jari-jari kecil orang dewasa burung kecil ditemukan di situs fosil Las Hoyas di Spanyol.

Para periset yang menganalisis kerangka burung tersebut menemukan burung itu mati tak lama setelah kelahirannya, yang berarti fosil tersebut menyimpan petunjuk tentang perkembangan awal burung tersebut.

Luis Chiappe, rekan penulis studi dari Museum Sejarah Alam LA, mengatakan, "Penemuan baru ini, bersama dengan orang lain dari seluruh dunia, memungkinkan kita untuk mengintip ke dalam dunia burung purba yang hidup pada zaman dinosaurus.

"Sungguh menakjubkan menyadari betapa banyak fitur yang kita lihat di antara unggas hidup telah dikembangkan lebih dari 100 juta tahun yang lalu."

Penulis utama penelitian ini menemukan fosil Enantiornithes, Fabien Knoll, menjelaskan bagaimana perkembangan tulang menunjukkan sifat evolusi yang berbeda.

"Diversifikasi evolusioner burung telah menghasilkan berbagai strategi pengembangan penetasan dan perbedaan penting dalam tingkat pertumbuhan mereka," kata Dr Knoll, dari Pusat Interdisipliner untuk Kehidupan Kuno, Sekolah Bumi dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan ARAID -Dinopolis di Spanyol.

"Dengan menganalisis perkembangan tulang kita bisa melihat keseluruhan ciri evolusi," sambungnya.

Tim menggunakan "radiasi sinkrotron"  sebuah akselerator partikel yang digunakan dalam penelitian  untuk meneliti fosil tersebut.

Knoll mengatakan, Teknologi baru menawarkan kemampuan paleontologis belum pernah ada sebelumnya untuk menyelidiki fosil tersebut. "Di sini kami memanfaatkan fasilitas mutakhir di seluruh dunia termasuk tiga sinkrotron yang berbeda di Prancis, Inggris dan Amerika Serikat."

KEYWORD :

Burung Evolusi Unggas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :