Minggu, 28/04/2024 02:26 WIB

Kementan Lawan Zoonosis dan PIB Melalui Strategi `One Health`

Pendekatan itu untuk menecegah dan mengendalikan penyakit zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru (PIB) yang bersifat lintas sektor.

Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur (R)

Bogor - Kementerian Pertanian  (Kementan) dan beberapa lembaga terkait menyusun strategi komunikasi dengan pendekatan `One Health.`Hal itu untuk mencegah dan mengendalikan penyakit zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru (PIB) yang bersifat lintas sektor.

Direktur Kesehatan Hewan Fadjar Sumping Tjatur mengatakan, pendekatan `One Health` dalam menyusun strategi komunikasi diperlukan pada setiap tingkatan dalam pemerintahan sebagai bagian dari penguatan kapasitas pemerintah dalam mencegah dan mengendalikan penyakit di Indonesia.

"Saya berharap lokakarya ini dapat memformulasikan suatu strategi komunikasi nasional yang bersifat lintas sektoral menggunakan pendekatan `One Health` yang dapat diaplikasikan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten dengan menyuarakan informasi yang sama," ujar Fadjar saat membuka acara Lokakarya  di Bogor (3/2).

Sementara itu, Kasubid Zoonosis Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Rama Fauzi mengatakan, dokumen strategi komunikasi ini nanti akan melengkapi dokumen Panduan Koordinasi Lintas Sektor menghadapi kejadian luar biasa/wabah zoonosis dan penyakit infeksi emerging (PIE) yang telah disusun dan siap untuk diluncurkan.

Senada dengan Rama, Sri Handani dari Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mendukung adanya strategi komunikasi yang tepat dalam upaya mengendalikan penyakit. Namun ia menggarisbawahi pentingnya penyamaan persepsi terkait kondisi KLB maupun wabah itu sendiri.

"Kalau sesuai UU No.4 tahun 1984 tentang wabah, sampai saat ini kita belum pernah berada dalam kondisi tersebut. Karena ketika status  wabah sudah ditetapkan, dampaknya sangat luas terkait sosial, politik dan ekonomi," tuturnya.

Sedangkan Dedi Chandra dari Taman Nasional Way Kambas, Lampung mewakili Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan,  kematian satu satwa saja bisa disebut sebagai kondisi wabah.

"Karena memang yang kita urus kebanyakan satwa yang populasinya sudah terancam seperti gajah, badak, harimau sehingga begitu ada kejadian sudah pasti informasinya langsung tersebar," jelas Dedi.

Selain itu Dedi menambahkan, sejauh ini koordinasi lintas sektoral terutama dengan Kementerian Pertanian melalui Balai Veteriner Lampung sudah cukup baik. Namun dengan sektor kesehatan manusia, menurutnya masih perlu ditingkatkan lagi.

Kegiatan yang melibatkan lintas sektor ini merupakan bagian dari program EPT2 kerjasama antara Ditjen PKH dengan FAO.  Narasumber utama yang hadir yaitu, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Data dan Informasi BNPB, Effendi Gazali, Dosen Ilmu Komunikasi UI, serta peserta yang merupakan perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kemenko PMK, Kementerian Kesehatan, Kementerian LHK, pemerintah daerah, USAID, FAO, P&R, dan AIPEID.

KEYWORD :

Kementan Amran Sulaiman One Health




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :