Benazir Bhutto (foto: BBC)
Jakarta - Hari ini (27/12) genap sepuluh tahun kematian Benzir Bhutto. Presiden perempuan pertama di negara mayoritas Muslim tersebut, tewas dalam sebuah demonstrasi di Rawalpindi pada 27 Desember 2007 silam. Dan hingga kini, dalang di balik pembunuhan itu masih menjadi teka-teki.
Tak lama setelah kematiannya, seorang pelaku bom bunuh diri bernama Bilal dituding sebagai satu-satunya tersangka dalam kejadian tersebut. Dilansir dari BBC, Bilal konon diperintah atas nama kelompok Taliban, lantaran tidak puas dengan pemerintahan Bhutto.
Benazir Bhutto adalah putri dari Zulfikar Ali Bhutto, perdana menteri pertama Pakistan yang terpilih secara demokratis. Namun sayang, karir politiknya berujung di tiang gantung, ketika rezim militer Jenderal Zia-ul-Haq menjatuhinya hukuman gantung, dengan tuduhan mengizinkan pembunuhan terhadap lawan politiknya.
Benazir kemudian menjadi perdana menteri dua kali sejak 1990-an. Dan tetap saja, dia masih bersitegang dengan militer. Beberapa kali junta militer menggunakan tuduhan korupsi untuk melengserkannya dari kursi perdana menteri.
Setelah kematian Bhutto, para pendukungnya turun ke jalanan, dan menyebabkan kerusuhan yang meluas di Pakistan. Para pendukung Bhutto memblokade jalanan, menyalakan api, dan meneriakkan slogan-slogan anti-Pakistan.
KEYWORD :Benazir Bhutto Pakistan Sejarah
