Sabtu, 04/05/2024 07:20 WIB

PSG Bebas Sementara Lille Jadi Korban

Sebelumnya PSG dituduh melakukan pelanggaran setelah menjadikan Neymar pemain termahal dalam sejarah sepak bola

PSG

Jakarta - Paris Saint Germain berhasil lolos dari sanksi larangan transfer pemain pada Januari dari Ligue de Football Profesional (LFP), lantaran tak ada tindakan melanggar yang dilakukan PSG musim ini.

Sebelumnya PSG dituduh melakukan pelanggaran setelah menjadikan Neymar pemain termahal dalam sejarah sepak bola saat pemain asal Brazil itu dibawa dari Barcelona seharga 222 juta pounds (Rp3,4 triliun).

Tak hanya itu, pembelian Kylian Mbappe dari Monaco dengan harga mahal juga menjadi salah satu faktor tuduhan pelanggaran transfer yang dilakukan pihak Paris. Namun tuduhan tersebut tak bisa dibuktikan, sehingga tim asuhan Unay Emery lolos dari sanksi tersebut.

LFP memutuskan bahwa PSG,yang dikendalikan oleh Qatar Sports Investments tidak melanggar pembatasan keuangan meskipun pengeluaran mereka mahal, sementara Monaco dan Metz juga lolos dari hukuman tersebut.

Namun, Lille telah diberi larangan transfer, meski durasi suspensi tersebut belum dikonfirmasi oleh LFP.

Meskipun LFP tidak memberikan alasan untuk larangan Lille, klub tersebut mengalami musim yang sulit dan duduk di posisi terbawah di Ligue 1.

Gerard Lopez, mantan pemilik Lotus F1 Team, mengambil alih posisi pemegang saham mayoritas Lille pada bulan Januari namun beberapa pertanyaan diajukan mengenai pembiayaan kesepakatannya.

Lille sekarang tidak dapat mendatangkan pemain baru untuk meningkatkan pertempuran degradasi mereka di bulan Januari, sementara klub mungkin melingkar untuk orang-orang seperti Thiago Mendes dan Kevin Malcuit.

KEYWORD :

PSG Ligue 1 LFP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :