Senin, 06/05/2024 00:04 WIB

Aksi Ambil Untung, Harga Minyak Dunia Turun

Analis mengatakan momentum kenaikan di pasar minyak tampaknya akan berkurang karena investor mengambil keuntungan setelah kenaikan baru-baru ini.

Kilang minyak di Arab, Timur Tengah

New York  - Pada sesi perdagangan hari ini (8/11) waktu Indonesia, harga minyak dunia berakhir turun, akibat aksi ambil untung setelah minyak mentah AS dan Brent mencatat kenaikan yang kuat di sesi sebelumnya.

Itu juga dipengaruhi Arab Saudi yang telah menangkap 11 pangeran dan 38 orang menteri, mantan menteri dan wakil menteri dengan  tuduhan korupsi. Perintah penangkapan dibuat oleh panel Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud yang dibentuk pada Sabtu (4/11), dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammad bin Salman.

Harga minyak melonjak ke tingkat tertinggi sejak musim panas 2015 pada Senin (6/11), oleh  para analis mengatakan bahwa risiko geopolitik di Timur Tengah telah membantu menopang pasar.

Analis mengatakan momentum kenaikan di pasar minyak tampaknya akan berkurang karena investor mengambil keuntungan setelah kenaikan baru-baru ini.

Sementara itu, pengaruh dolar yang kuat juga membebani pasar minyak. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,21 persen menjadi 94,958 pada akhir perdagangan.

Amerika Serikat mematok, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 0,15 dolar AS menjadi menetap di 57,20 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari, turun 0,58 dolar AS menjadi ditutup pada 63,69 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

KEYWORD :

Produksi Minyak Kurs Dollar Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :