Kamis, 02/05/2024 13:16 WIB

Cegah Bahaya Fatal, PPITKON Sosialisasikan Penanganan Cedera Sepakbola

Penanganan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) wajib dimiliki dan dilakukan oleh tim medis semua klub sepakbola bahkan di setiap cabang olahraga.

Sosialisasi penanganan cedera sepakbola

Jakarta - Kemenpora melalui Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan Olahraga Nasional (PPITKON) menggelar sosialisasi percepatan penanganan seorang pemain yang cedera di saat melakoni pertandingan, berlangsung di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON), Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2017). Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 orang anggota Asprov yang terdiri dari perwakilan klub, 5 Askot dan SSB dan dibuka oleh Asdep Pembibitan dan IPTEK Olahraga mewakili Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga, Washinton Galingging serta Komisi Medis PSSI Dr. Ichwan sebagai salah satu narasumber. 

Dalam sambutannya, Washinton mengatakan jika penanganan yang cepat terhadap atlet yang cedera saat bertanding sangat mutlak dilakukan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Seperti insiden meninggalnya kiper Persela Lamongan Choirul Huda beberapa waktu lalu.

"Penanganan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) wajib dimiliki dan dilakukan oleh tim medis semua klub sepakbola bahkan di setiap cabang olahraga lainnya untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan dengan melibatkan tenaga medis yang profesional sesuai standarisasi yang berlaku," tutur Washinton Galingging.

Hal senada juga diungkapkan oleh Edi Nurinda selaku Ketua PPITKON yang menjadi inisiator kegiatan ini. Dirinya berharap melalui sosialisasi tersebut kedepannya tidak terjadi lagi kepiluan dengan menghilangnya nyawa seseorang lantaran cedera saat bertanding.

"Insiden beberapa waktu lalu benar-benar menjadi pembelajaran bagi kita semua. Untuk itu melalui sosialisasi ini kami selaku pemerintah berharap jika para klub sepakbola atau cabang olahraga lainnya memiliki staf medis yang mumpuni, profesional dan tersertifikasi standar," ucapnya.

Edi pun mengklaim, melalui kegiatan ini peserta menyambut positif dan dapat ditingkatkan dengan sertifikasi medis untuk klub-klub liga 1, 2 dan seterusnya. "Ke depannya semua cabor yang beresiko akan terjadinya cedera akan diberikan pelatihan penanganan cedera olahraga," pungkas Edi.

KEYWORD :

Cedera olahraga PPITKON




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :