Kamis, 02/05/2024 09:58 WIB

Mentan Percepat Target Swasembada Kedelai 2018

Kementerian Pertanian merencananakan tanam serentak  kedelai seluas 500.000 hektar dengan anggaran APBNP 2017

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Foto: Mentan)

Jakarta - Kementerian Pertanian merencananakan tanam serentak  kedelai seluas 500.000 hektar dengan anggaran APBNP 2017. Penanaman itu dilakukan 20 propinsi mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi NTT dan NTB. Selain itu pemerintah juga memberikan subsidi bantuan benih kedelai seluas 300.00 ha.

Menteri Andi Amran Sulaiman menargetkan swasembada kedelai mulai pada 2018  dengan produksi sekitar 3 juta ton dengan pragnosa kebutuhan 2,8 juta ton. Penanaman serentak ini merupakan bagian dari program upaya khusus (Upsus) swasembada padi, jagung dan Kedelai (pajale) dengan memanfaatkan lahan bekas pertambangan, perkebunan TBM, lahan kering, lahan bera, lahan tidur, lahan pasang surut dan lahan eks PATB jagung.

Setelah swasembada beras di tahun 2016, dan hingga triwulan ketiga di 2017 tidak ada rekomendasi impor jagung, maka pemerintah menargetkan ditahun 2018 sudah bisa swasembada kedelai, lebih cepat dari yang ditargetkan sebelumnya, yaitu 2020.

Grobogan masuk dalam program 500.000 hektar dengan luas area tanam 17.000 hektar. Potensi besar varietas grobogan dengan keunggulan usia tanaman yang pendek 76 hari, berat biji kedelai 18 gram per 100 biji dan rata rata produksi 3,4 ton hektar menjadikan kabupaten grobogan sebagai sentral penghasil kedelai berkualitas.

"Untuk menjadikan grobogan pusat kedelai nasional maka areal 20.000 hektar ditingkatkan jadi 100.000 hektar, hal ini juga akan mengurangi ketergantungan impor kedelai secara bertahap," kata Amran usai konfrensi pers.

 

KEYWORD :

Kementerian Pertanian Amran Sulaiman Kedelai




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :