Ilustrasi pengguna Twitter
Jakarta - Perusahaan media sosial Twitter, pada Selasa (26/9) mengumumkan, pihaknya sedang menguji coba menerapkan 280 karakter, atau dua kali lipat dari jumlah karakter sebelumnya. Jumlah karakter tersebut dapat memungkinkan penggunanya dengan leluasa mengeluarkan pernyataan panjang lebar.
Meski begitu,fitur ini hanya terbatas untuk kalangan tertentu, dan belum tersedia dalam bahasa Jepang, Cina dan Korea
“Kami ingin setiap orang di seluruh dunia dapat dengan mudah mengekspresikan diri mereka di Twitter, jadi kami melakukan sesuatu yang baru. Kami akan mencoba karakterr yang lebih panjang, yaitu 280, dalam semua bahasa, kecuali Jepang, China dan Korea.
“Meskipun kami merasa yakin dengan data kami dan dampak positif dari perubahan ini, kami tetap ingin mencobanya bersama sekelompok kecil orang sebelum kami membuat keputusan yang lebih besar,” jelas Twitter dalam postingan blog, dilansir Time, Rabu (27/9)
Twitter mengatakan katakter twitter yang lama jauh lebih populer di kalangan orang-orang yang menulis dalam bahasa Inggris, dibandingkan dengan bahasa Jepang, dengan mengutip data bahwa hanya 4 persen tweet yang ditulis dalam bahasa Jepang menggunakan 140 karakter, dibandingkan dengan 9 persen yang ditulis dalam bahasa Inggris.
WhatsApp Luncurkan Fitur Edit Pesan
“Penelitian kami menunjukkan kepada kami batas karakter adalah penyebab utama frustrasi orang dalam bahasa Inggris, tapi bukan untuk orang-orang Tweeting di Jepang, "kata perusahaan itu.
Media Sosial Twitter
