Senin, 29/04/2024 22:24 WIB

Pahami Pancasila Demi Masa Depan Bangsa

Mahyudin menegaskan bahwa Pancasila sudah ada dari dulu dan tertanam kuat dalam pribadi bangsa Indonesia

Mahyudin

Jakarta - Wakil Ketua MPR Mahyudin menjelaskan definisi, makna, fungsi dan tugas Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Ia memberikan pemaparan sebagai rangkaian kegiatan dari Sosialisasi Empat Pilar MPR RI RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) yang diselenggarakan Setjen MPR RI bekerjasama dengan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tegal.

Mahyudin mengungkapkan tentang berbagai tugas pimpinan MPR RI dalam menyosialisasikan Empat Pilar MPR RI, sesuai amanat UU No. 17 Tahun 2014 tentang MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD).

Pada kesempatan itu  Wakil Ketua MPR  Mahyudin menyampaikan, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan MPR RI sudah berganti nama. 

"Dulu, sosialisasi ini bernama Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Tetapi,  pada awal kepemimpinan MPR RI Periode 2014-2019, nama itu menjadi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI," ujar Mahyudin di di Gedung Yaumi Center Jl. M Yamin No. 22 Kudaile Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (14/9/2017).

Mahyudin menyampaikan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melarang MPR mamakai istilah/frasa Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Menurutnya, putusan itu diambil menyusul adanya kelompok masyarakat yang mengajukan gugatan, yudicial review, ke MK atas istilah/frasa Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dan gugatan itu diterima oleh MK.

"Maka, setelah berkonsultasi dengan MK, MPR kemudian mengubah nama Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara menjadi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI," paparnya.

Lebih lanjut Mahyudin mengatakan sebelumnya masih ada yang memakai penyebutan Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Ia berharap, ke depan tidak ada lagi yang melakukan kesalahan dalam penyebutan istilah Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Dihadapan anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia, Mahyudin menyampaikan tentang latar belakang Pancasila. Ia menegaskan bahwa Pancasila sudah ada dari dulu dan tertanam kuat dalam pribadi bangsa Indonesia.

"Bung Karno-lah yang menggali kembali Pancasila hingga muncul ke permukaan, selanjutnya menjadi falsafah bangsa," jelasnya.

Mahyudin menyatakan pemahaman yang benar soal agama dan nilai-nilai luhur bangsa seperti Pancasila sangat penting untuk membentuk kepribadian bangsa Indonesia untuk menjadi baik.

“Maka itu menjadi sangat penting agar setiap anak bangsa mengenal, mencintai kembali serta mengimpelementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” karena saat ini bangsa kita terus di dera  oleh berbagai kasus dan fenomena negatif yang berpotensi merusak persatuan di Indonesia. Seperti, masih banyak para kepala daerah yang berurusan dengan KPK.

Ia menekankan agar masyarakat luas berupaya belajar memperdalam nilai-nilai Pancasila.

"Saya harap kita harus memiliki kesadaran penuh dari hati untuk lebih memahami Pancasila, demi masa depan bangsa dan negara. Jangan sampai calon pemimpin bangsa rusak oleh pengaruh korupsi, radikalisme, dan terorisme," pungkasnya.

Seperti diketahui, Sosialisasi ini dibuka oleh Wakil Ketua MPR H Mahyudin, ST, MM serta dihadiri oleh anggota MPR yang juga menjadi narasumber pada sosialisasi tersebut. Diantaranya, Dr. Hj. Popong Otje Djundjunan (Fraksi Golkar), Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si. (Fraksi PPP), serta Enthus Susmono (Bupati Kabupaten Tegal) dan Dikrun Diantoro SE. (Ketua PPDI Kabupaten Tegal)

 

Bertempat di Gedung Yaumi Center Jl. M Yamin No. 22 Kudaile Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (14/9/2017), berkumpul sekitar 400 orang anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia. Mereka adalah peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) yang diselenggarakan Setjen. MPR RI bekerjasama dengan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tegal.

KEYWORD :

Warta MPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :