Minggu, 28/04/2024 06:27 WIB

Asia Harus Mengubur Mimpi Berkarir di Hollywood

Chloe Bennet, aktris China-Amerika pernah membintang serial TV ternama dari Marvel, Agen SHIELD, menjelaskan di media sosial alasan mengganti nama Wong ke Bennet karena Hollywood sangat rasis

Chloe Bennet (Foto: People`s Daily)

Jakarta - Satu-satunya bintang Hollywood keahiran China-Amerika menuai perdebatan sengit di media sosial menyusul penentangannya terhadap diskriminasi dalam bisnis perfilman Amerika.

Chloe Bennet, aktris China-Amerika pernah membintang serial TV ternama dari Marvel, Agen SHIELD, menjelaskan di media sosial alasan mengganti nama Wong ke Bennet karena Hollywood sangat rasis. Dengan mengubah nama belakannya tersebut ia dapat berkarir

”Mengubah nama belakang saya tidak mengubah fakta bahwa DARAH saya adalah setengah orang China, bahwa saya tinggal di China, berbicara bahasa Mandarin, atau saya dibesarkan secara kultural baik Amerika maupun China," jawab Bennet.

Komentar Bennet muncul setelah Ed Skrein mengundurkan diri dari perannya sebagai Mayor Ben Daimion dalam film Hellboy yang akan datang karena khawatir keikutsertaannya akan mengapur karakter keturunan Asia.

Hambatan rasial menjadi masalah penting di Hollywood. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Southern California pada 2015, hampir tiga perempat dari semua karakter di 100 film teratas  2014 berkulit putih, sementara hanya 5,3 persen seniman Asia dapat berbagi hak istimewa yang sama. Dalam laporan lain yang dirilis pada 2017, hanya 3,4 persen dari lebih dari 1.000 film yang disurvei yang memiliki direktur Asia.

”Artis Asia tidak bisa menonjol di Hollywood. Sebagian besar peran yang dibintangi oleh orang Asia adalah tetap dan stereotip, seolah semua orang Asia mahir dalam matematika dan bela diri. Ada diskriminasi tak kasat mata yang mengintai di bisnis pertunjukan, karena perbedaan warna kulit Anda bisa membawa perbedaan dalam pendapatan dan peluang Anda,” kata Alex She, seorang fotografer dan pembuat film China-Amerika yang berbasis di New York.

Pengalaman Bennet  menyebabkan perdebatan sengit tentang media sosial China dan asing. Lebih dari 17 juta netizen melihat WangKeYing hashtag (nama China Chloe) di Sina Weibo, meninggalkan lebih dari 14.000 komentar yang mendukung aktris tersebut.

”Bisa dimengerti, Wong terpaksa mematuhi peraturan yang dibuat oleh masyarakat kulit putih. Namun, saya bosan dengan film-film Hollywood yang menggambarkan bahasa China sebagai master bela diri atau kutu buku. Kami membutuhkan seniman Asia yang lebih baik untuk membentuk kembali citra orang Tionghoa di antara penonton asing, mengubah pandangan bias kami, "tulis seorang netizen.

Sebagai tanggapan atas perhatian publik, Bennet mengatakan kepada penggemar, ia akan melakukan semua yang ia bisa untuk memastikan tidak ada yang harus mengganti nama mereka lagi, supaya mereka bisa bekerja.

KEYWORD :

Hollywood ASIA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :