Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menyampakian sambutannya dalam acara pengukuhan MPPI, pada Senin (21/8) (Foto: Mentan)
Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia jadi lumbung pangan dunia pada 2045. Hal itu disampaikan untuk membakar semangat pemangku kepentingan agar terus meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri, dan secara perlahan melepas impor.
Namun untuk mencapai visi tersebut, dibutuhkan tahapan yang berkesinambungan yaitu pembenahan sistem produksi, penguatan daya saing, pemantapan pasar luar negeri, penguasaan pasar luar negeri serta perluasan sistem produksi.
Hal itu di sampaikan Staf Khusus Kementerian Pertanian, Sukriansyah Latief, dalam pernyataan yang diterima redaksi jurnas.com. Ia mengatakan, jika tahapan-tahapan tersebut terpenuhi maka Indonsia mampu menjawab tantangan kebutuhan pangan di era globalisasi ini dimana persaingan semakin ketat dan kompleks.
Saat ini ada 11 komoditas strategis yang ditargetkan pemerintah menjadi swasembada. Satu per satu komoditas -beras, jagung, cabai, bawang - telah menacapai target swasembada. Target untuk mewujudkan komoditas strategis swasembada secara bersamaan belum mampu, sebab proses dan karateristik yang berbeda pada setiap pangan tersebut.
Pada 2016 lalu Indonesia sudah swasembada beras, bawang merah, cabai bahkan sudah melakukan eskpor seperti beras, dan pada (18/8) Mentan melepas sepuluh kontainer bawang merah ke Thailand. Pada 2017 Indonesia sudah tidak melakukan impor jagung. Kemudian pada 2019 Indonesia menargetkan swasembada gula konsumsi, 2020 kedelai, 2025 gula industri, 2016 daging sapi dan 2045 indoensia akan jadi lumbung pangan dunia.
Setelah berhasil melabuhkan sekitar 5.600 ton ekspor bawang merah ke Negeri Seribu Pagoda. Kini dikabarkan dalam waktu dekat Menteri kelahiran Sulawesi Selatan akan kembali melakukan eskpor ke Timor Leste dan negara ASEAN lainya
KEYWORD :
Menteri Pertanian Amran Sulaiman
