Alexander Lavrentiev (Presstv)
Jakarta - Utusan khusus Rusia di Suriah, Alexander Lavrentiev tiba di Teheran pada Rabu (7/6) untuk membahasa perkembangan terakhir perang sipil 6 tahun di negara Arab.
Menurut laporan ISNA, utusan tersebut akan bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri untuk Arab dan Afrika, Hossein Jaberi Ansari dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, yang juga perwakilan tinggi Iran untuk koordinasi kegiatan bersama politik, militer dan keamanan dengan Suriah dan Rusia.
Iran menawarkan dukungan penasehat militer kepada pemerintah di Damaskus setelah milisi yang didukung oleh asing menyerbu bagian-bagian Suriah dan melepaskan gelombang terorisme di negara tersebut.
Moskow juga melakukan kampanye pengeboman udara di Suriah melawan militan atas nama Damaskus. Ketiga negara mengkoordinasikan kampanye gabungan melawan terorisme di Suriah.
Iran, Rusia dan Turki bersama-sama bertindak menjamin gencatan senjata Suriah, telah melakukan pembicaraan politik antara kelompok-kelompok Suriah yang berbeda pandangan dalam proses perdamaian di ibukota Kazakhstan, Astana.
Putaran kelima perundingan Astana dijadwalkan berlangsung dari 12-13 Juni. Jaberi Ansari dan Lavrentiev akan memimpin delegasi Iran dan Rusia dalam pertemuan tersebut.
Suriah Rusia Iran Terorisme
