Sabtu, 27/04/2024 23:37 WIB

Setelah Manchester, London Kembali Berkabung

Polisi bersenjata yang mendengar berita tersebut, bergegas ke tempat kejadian dan menembak mati tiga penyerang laki-laki di area Pasar Borough di dekat jembatan tersebut

Layanan darurat menghadiri insiden di dekat Jembatan London (Foto: Reuters)

Jakarta - Sebuah mobil van dengan kecepatan tinggi menabarak pejalan kaki di Jembatan London pada Sabtu (3/6) waktu setempat. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai lebih dari 30 orang.

Polisi bersenjata yang mendengar berita tersebut, bergegas ke tempat kejadian dan menembak mati tiga penyerang laki-laki di area Pasar Borough di dekat jembatan tersebut.

Perwira anti-terorisme Inggris, Mark Rowley, mengatakan, "sangat disedihkan, enam orang tewas disamping ketiga penyerang yang ditembak mati oleh polisi." katanya dilansir Reuters pada Minggu (4/6). BBC  menunjukkan, Foto dari dua kemungkinan penyerang London, memiliki tabung peledak yang diikat di tubuhnya.

Saksi mata mengatakan sebuah mobil van putih menerobos pejalan kaki dekat Jembatan London dan menjatuhkan beberapa orang. "Sepertinya mereka bertujuan hanya sekelompik orang, saya membeku ketakutan karena  tidak tahu harus berbuat apa," kata Mark Roberts (53) seorang konsultan manajemen, kepada Reuters. Ia melihat setidaknya enam orang terkapar di tanah setelah van berbelok dan menuruni trotoar.

Layanan ambulans London mengatakan, lebih dari 30 orang dievakuasi ke rumah sakit di seluruh kota. Tiga rumah sakit di London utama dikunci agar pasien dan petugas tetap aman.

Perlu diketahui, serangan tersebut terjadi menjelang pemilihan 8 Juni dan kurang dari dua minggu bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang pada konser penyanyi pop asal Amerika Serikat, di Manchester Arena, Inggris Utara.

KEYWORD :

Inggris London Teror Mobil




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :