Buka puasa di Tower Trump, Manhattan (foto: Instagram)
Manhattan – Ada yang berbeda di luar bangunan tower kepunyaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Kamis (1/5) kemarin. Jika biasanya ramai orang hilir mudik, kali ini diisi oleh kegiatan buka bersama oleh sekelompok umat Islam.
Kegiatan tersebut diadakan oleh MPower Change dan New York State Immigrant Action Fund. Kedua kelompok advokasi itu mengundang masyarakat berbuka puasa, sekaligus aksi damai memprotes kebijakan xenofobia Donald Trump yang masih terus berlanjut, tanpa membawa spanduk atau kertas.
Setelah matahari terbenam dan tiba waktu Maghrib, para pengisi aksi melakukan buka bersama, yang dilanjutkan dengan salat berjamaah dan melantunkan doa-doa keselamatan. Tampak polisi tetap berjaga-jaga di seputaran jalan Fifth Avenue.
“Muslim Amerika seari-hari dihadapkan dengan kefanitakan dan kebencian. Saat pulang sekolah, melamar pekerjaan, melakukan ibadah, dan saat menjalani kehidupan mereka lainnya,” kata wakil direktur New York State Immigrant Action Fund Anu Joshi, dikutip dari CNN.
Di saat yang bersamaan, aktivis Muslim berdarah Palestina-Amerika Linda Sarsour meminta agar pemerintah berlaku adil terhadap umat Islam di Amerika.
“Kami sebagai Muslim Amerika tinggal di sini. Negara ini didirikan dan dibangun di atas punggung umat Islam dan orang kulit hitam,” kata pendiri Women’s March.
Acara semacam ini ternyata tidak hanya berlangsung kemarin (1/5). Beberapa hari sebelumnya acara serupa juga digelar, tak lama setelah Trump mengeluarkan pernyataan agar umat Islam melaksanakan puasa Ramadan dengan tentram.
Puasa Ramadan Amerika Serikat Buka Puasa
