Senin, 29/04/2024 03:10 WIB

Tahun Ini, Turis Spanyol ke Indonesa Diharap Tembus Seratus Ribu

Kunjungan warga Spanyol ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir naik signifikan.

Para pengunjung yang mayoritas warga Spanyol saat memadati Bazar SolidaRiau de Indonesia 2017

Madrid – Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak warga spanyol yang berkunjung ke Indonesia. KBRI di Madrid pun terus berusaha mendorong agar semakin banyak turis dari Negeri Matador datang ke Tanah Air. Untuk tahun ini, kunjungan turis dari Spanyol yang berkunjung ke Indonesia diharapkan bisa menembus seratus ribu orang.

“Jika perhitungannya didasarkan pada data yang masuk ke imigrasi di bandara di Jakarta, sepertinya seratus ribu turis Spanyol bisa tercapai,” kata Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso di Madrid, belum lama ini.

Diketahui, kunjungan warga Spanyol ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir naik signifikan. Yaitu 25.500 orang pada 2011, menjadi 53.981 orang pada 2015 dan 67.988 orang pada 2016.

Spanyol merupakan satu dari 75 negara yang dibebaskan dari kewajiban memiliki visa kunjungan untuk keperluan wisata ke Indonesia. Mereka diberikan izin tinggal kunjungan selama 30 hari dan tidak dapat diperpanjang.

Menurut Yuli, peningkatan sarana, promosi dan konektivitas destinasi wisata Indonesia juga harus lebih ditingkatkan untuk mengget turis mancanegara, khususnya dari Spanyol. Termasuk  dalam pengembangan 10 destinasi yang sedang dilakukan pemerintah guna menunjang target 20 juta wisatawan pada 2019. Kesepuluh destinasi itu adalah Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu dan Kota Tua DKI Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo Komodo NTT, Wakatobi Sultra, dan Morotai Maluku Utara.

Pemerintah Indonesia juga harus belajar dari Spanyol yang berhasil menaikkan jumlah kunjungan wisatawan menjadi 75 juta pada tahun 2016. Salah satunya dengan  memperkenalkan wisata kuliner dan belanja, gabungan kuliner dan belanja ini menjadi ikon wisata Spanyol pada 2015-2016. Sebelumnya, Spanyol hanya mengandalkan wisata pantai, matahari dan pasir. Spanyol menjadikan makanan tradisionalnya, Tapas, menjadi sangat populer seperti makanan Jepang, Sushi.

“Perlu ada tempat khusus yang menyajikan kuliner khas Indonesia dan tempat belanja di setiap destinasi wisata. Seperti San Miguele di Madrid,” kata Yuli, usai menggelar Bazar SolidaRiau de Indonesia di KBRI Madrid pada 20-21 Mei 2017 yang menjadi salah satu kesempatan mempromosikan destinasi dan kuliner Indonesia kepada warga Spanyol.

Konselor Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya di KBRI Madrid, Kurniawan menambahkan, selain pomosi destinasi pariwisata yang harus lebih gencar dan peningkatan sarana dan konektivitasnya, juga harus lebih diperbanyak kerjasama antara agen travel di Indonesia dengan agen travel Spanyol.

“Mayoritas turis Spanyol saat ini memilih Bali dan Lombok sebagai destinasi wisata. Untuk mendorong kunjungan ke destinasi lain, agen travel Indonesia juga harus membuat paket wisata destinasi-destinasi lain yang terkoneksi agar lebih menarik dan efisien,” jelas Kurniawan.

KEYWORD :

Turis Sepanyol KBRI Madrid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :