Senin, 29/04/2024 00:36 WIB

Angkat Besi Sumbang Dua Emas dan Satu Perak

Dua emas dipersembahkan oleh lifter Wijoyo Surahmat di kelas 56 kg putra, dan Sri Wahyuni di kelas 48 kg putri.

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menyampaikan selamat kepada peraih Emas ISG 2017, Sri Wahyuni.

Baku - Cabang angkat besi Indonesia mendulang 2 emas dan 1 perak pada hari pertama Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan, Sabtu (13/5). Dua emas dipersembahkan oleh lifter Wijoyo Surahmat di kelas 56 kg putra, dan Sri Wahyuni di kelas 48 kg putri.

Surahmat membuat angkatan total 261 kg, masing-masing 116 kg di angkatan snatch dan 145 kg di angkatan clean and jerk. Sementara Sri Wahyuni membuat total angkatan 186 kg, dengan rincian 106 kg di snatch dan 80 kg di clean and jerk. Sri Wahyuni merupaan juara bertahan juara di nomor yang sama dalam pergelaran ISG III Palembang 2013. Ia merupakan peraih perak dalam pergelaran Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro, Brasil.

Sementara 1 perak bagi Indonesia dari cabang angkat besi ISG IV 2017, dihasilkan dari lifter M. Furqon yang juga bertanding di kelas 56 kg putra. Furqon membuat angkatan total 256 kg, masing-masing 115 dari snacth dan 141 dari clean and jerk.

Wakil Ketua Umum PB PABBSI Joko Pramono sangat mengapresiasi keberhasilan lifter Wijoyo Surahmat dan M Furqon serta lifter putri Sri Wahyuni yang telah menyumbangkan medali pertama bagi Indonesia. “Ini membuktikan training Centre yang dipusatikan di Jawa Barat mengalami peningkatan,” ujar Joko Pramono.Menurutnya keikutsertaan Lifter di Islamic Solidarity Games IV ini adalah sasaran antara , karena target sesungguhnya di SEA Games Kuala lumpur,” ungkap Joko Pramono.

Persatuan Angkat Besi dan Angkat Berat Indonesia (PABBSI) menargetkan 3 emas dalam keikutsertaan di ISG IV 2017 ini. Sementara kontingen Indonesia menargetkan bisa menembus peringkat lima besar pada ISG kali ini.

KEYWORD :

Islamic Solidarity Games 2017 ISG angkat besi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :