Minggu, 28/04/2024 06:30 WIB

INTERNASIONAL

Korut Tuding AS dan Korsel Gunakan Senjata Biokimia

Korea Utara (Korut) menuding Badan Intelijen Pusat AS dan Dinas Intelijen (IS) Korea Selatan memiliki rencana menyerang pemimpin tertinggi Democratic People`s Republic of Korea (DPRK)  dengan senjata biokimiatu tidak akan pernahb berhasil.

Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un (Foto: Reuters)

Jakarta - Korea Utara (Korut) menuding Badan Intelijen Pusat AS dan Dinas Intelijen (IS) Korea Selatan,  memiliki rencana menyerang pemimpin tertinggi Democratic People`s Republic of Korea (DPRK)  dengan senjata biokimia. Namun ia menegaskan tindakan semacam itu tidak akan pernah berhasil.

"Badan Intelijen Pusat AS dan Dinas Intelijen  Korea Selatan, sarang kejahatan di dunia, menetas sebuah plot kejahatan untuk melukai pimpinan tertinggi DPRK. Menurutnya tindakan tersebut sangat serius dan melewati ambang batas," menurut laporan KCNA dilansir Reuters

"Kelompok teroris mengerikan, dimana CIA dan IS menyusup ke DPRK atas dasar sumpah dan persiapan teliti untuk melakukan tindakan terorisme yang disponsori oleh negara terhadap pimpinan tertinggi DPRK dengan menggunakan bahan biokimia, baru-baru ini terdeteksi," tambahnya

Kementerian Keamanan Negara Bagian Utara mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan "upaya terakhir" dari imprealias AS dan Korea Selatan telah melampaui batas.

Kedutaan Besar AS di Seoul dan Dinas Intelijen Nasional Korsel tidak segera menanggapi berbagai komentar. Namun, Militer AS mengatakan direktur CIA Mike Pompeo mengunjungi Korea Selatan minggu ini dan bertemu dengan ketua NIS untuk diskusi.

Ketegangan di semenanjung Korea terus mingkat yang dipicu kekhawatiran Korut akan melakukan uji coba nuklir keenam atau menguji coba peluncuran rudal balistik lain yang bertentangan dengan resolusi U.N. Dewan Keamanan. Pekan ini Korut memperingatkan bahwa permusuhan dengan AS membawa daerah ini ke ambang perang nuklir.

KEYWORD :

Semenanjung Korea Amerika Serikat Korea Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :