Jum'at, 10/05/2024 18:22 WIB

Gus Muhaimin: Mafia Menguasai dan Merajalela, Padahal Rakyat Sudah Kerja, Kerja, Kerja

Hari ini cabe mahal, telur mahal, beras mahal, barang-barang mahal, tengkulak jahat, mafia menguasai dan merajalela di mana-mana. Padahal rakyat sudah kerja, kerja, kerja. Ini harus kita slepet.

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa makna slepet yang sering digunakannya adalah disrupsi yang merupakan awal dari perubahan.

Menurut dia, saat ini Indonesia sedang dalam keadaan yang tidak adil.

"Jangan salah, slepet itu disrupsi. Disrupsi itu adalah awal dari perubahan. Bayangkan 100 orang Indonesia kekayaannya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia. Artinya ini keadaan yang tidak adil, ini harus kita slepet," kata pria yang biasa disapa Gus Muhaimin ini dalam debat Cawapres, Jumat (22/12).

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, harus mempunyai keyakinan bahwa 100 orang yang kaya akan dipajakan bersamaan kita turunkan pajak kelas menengah di Indonesia.

"Hari ini cabe mahal, telur mahal, beras mahal, barang-barang mahal, tengkulak jahat, mafia menguasai dan merajalela di mana-mana. Padahal rakyat sudah kerja, kerja, kerja. Ini harus kita slepet," jelas Gus Muhaimin.

Dia juga menyebut soal angka pengangguran yang menjadi 8 juta orang, dan memaparkan ada 80 juta orang yang sudah bekerja.

"Tetapi, (bekerja) di sektor informal. Mereka tidak mendapatkan penghasilan yang pasti, dan bahkan dompetnya dipastikan tipis. Ini yang harus kita slepet," terangnya.

Gus Muhaimin menjelaskan, Bantuan Sosial (bansos) yang merupakan kewajiban negara ini diteruskan dan ditingkatkan.

"Sehingga kita ingin bansos plus yang semakin membawa rakyat memiliki kemampuan daya beli yang mendokrak ekonomi masyarakat kita," terangnya.

Dia lalu mengungkapkan, 5 persen anggaran dari APBN akan dikeluarkan untuk kaum muda melakukan usaha.

"Salah satunya kamu, kredit usaha anak muda yang diberikan kesempatan untuk mengakses sebanyak-banyaknya menjadi pelaku ekonomi yang baik. Kita ingin hadirkan bagaimana agar desa-desa tumbuh berkembang, Insyallah Rp 5 miliar tiap desa per tahun akan kita wujudkan," tandasnya.

 

KEYWORD :

Muhaimin Iskandar Cawapres debat Mafia ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :