Senin, 20/05/2024 08:47 WIB

Perguruan Tinggi NU Mulai Fokus Terapkan Digitalisasi

Simposium ini akan dibuka Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf. Presiden RI Joko Widodo juga akan hadir.

Perguruan tinggi NU menggelar Simposium Nasional Digitalisasi Pendidikan (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Seluruh perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (MU) mulai menerapkan digitalisasi pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Ketua PBNU, Muhammad Mukri, menjelang Simposium Nasional Digitalisasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama di Jakarta yang bakal digelar pada 27-28 November 2023 mendatang.

Simposium ini akan dibuka Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf. Presiden RI Joko Widodo juga akan hadir.

"Manejemen digitalisasi akan semakin memudahkan proses pengelolaan kampus yang terintegrasi dengan baik. Data-data bisa diakses oleh pihak manajemen dengan mudah sehingga aspek supervisi bisa dilakukan dengan baik," kata Mukri.

Untuk perguruan tinggi di lingkungan Nahdatul Ulama, digitalisasi kampus dinilai sangat penting. Apalagi saat ini perguruan tinggi Nahdatul Ulama sedang berkembang pesat.

Sekretaris panitia, Bantuan Aan mengatakan kegiatan ini akan diikuti ratusan kampus yang berada dibawah PBNU se-Indonesia dengan ribuan peserta.

"Mudah-mudahan dari acara ini akan menghasilkan sebuah resume yang baik tentang digitalisasi pendidikan di kampus-kampus yang ada di PBNU," ujar Aan.

Simposium nasional akan menghadirkan sejumlah pembicara di antaranya Dirjen Diktiristek Nizam, Ketua LPTNU Ainun Na`im, Dirjen Pendis Kemenag Ali Ramdhani, CEO PT Garuda Cyber Indonesia Bantuan Aan, Kepala Puslapdik Kemdikbudristek Abdul Kahar, Kepala Pusdatin Kemdikbudristek Hasan Chabibie, dan Education Lead Google Cloud Indonesia Sugiyanto Yoananntan W.

KEYWORD :

Simposium Nasional Digitalisasi Pendidikan Nahdlatul Ulama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :