Jum'at, 10/05/2024 06:18 WIB

BPDPKS-Aspekpir Dorong Regenerasi Petani Kelapa Sawit PIR di Simalungun

Fenomena petani sawit di Kabupaten Simalungun dimana anak-anak petani sawit lebih senang menjadi pedagang atau pengusaha perantara pembeli TBS dibandingkan dengan menjadi petani.

Focus Group Discussion (FGD) Petani Kelapa Sawit Milenial di Pematang Siantar, Simalungun, Sumatera Utara. Foto: dok. jurnas

JAKARTA, Jurnas.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (Aspekpir) Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) Petani Kelapa Sawit Milenial di Pematang Siantar, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (14/11/2023).

Acara dibuka oleh Bupati Simalungun yang diwakili Kepala Dinas Perkebunan Sakban Saragih. Hadir Wakil Ketua Aspekpir Agus Sutarman, Ketua DPD I Aspekpir Sumatra Utara Syarifuddin Sirait, dan Senior Staf Divisi Lembaga Kemasyarakatan dan Civil Society BPDPKS Muhamad Rahmat.

FGD yang dihadiri oleh sedikitnya 100 orang yang berasal dari petani kelapa sawit PIR milenial itu untuk mendukung dan sekaligus mendorong regenerasi petani kelapa sawit di wilayah Pematang Siantar.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun Sumatra Utara Sakban Saragih saat membuka acara FGD tersebut mengatakan jika saat ini sudah muncul gejala berhentinya proses regenerasi petani kelapa sawit, tidak terkecuali di Kabupaten Simalungun.

Dia blak-blakan menjelaskan fenomena petani sawit di Kabupaten Simalungun dimana anak-anak petani sawit lebih senang menjadi pedagang atau pengusaha perantara pembeli TBS dibandingkan dengan menjadi petani.

"Oleh karena itu, regenerasi ini haris kita dukung," katanya.

Ketua DPD I Aspekpir Sumut Syarifuddin Sirait mengatakan kelapa sawit adalah komoditas dan potensial untuk membangun perekonomian di negara  Indonesia. Minyak dari kelapa sawit adalah kebutuhan pokok untuk pengolahan bahan makanan dan lain lain.

Salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia, bisnis usaha kelapa sawit menawarkan peluang bisnis yang menarik. Kelapa sawit di kenal sebagai palm oil biasanya industri sering menggunakan sebagai makanan, kosmetik dan energi.

"Namun, bisnis usaha kelapa sawit tak semudah yang anda pikirkan harus mempertimbangkan bagaimana mengelola bisnis supaya bisa berkembang dan produktif. Bukan cuma itu sebagai pembisnis juga perlu memikiirkan aktifitas produksi," katanya.

Salman Sirait, Advocat yang menjadi salah satu pembicara mengatakan  sektor perkebunan perlu dikelola dengan baik agar  mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyat sebagaimana amanat UU  Dasar 1945 khususnya pasal 33 yakni bahwa bumi, air dan kekayaan alam  yang terkandung di dalamnya dipergunakan sebesar-besarnya untuk  kemakmuran rakyat.

Senior Staff Divisi Lembaga Kemasyarakatan & Civil Society Muhamad Rahmat mengatakan Sektor sawit di Indonesia yang melibatkan 2,4 juta petani swadaya dan 16 juta tenaga kerja, dapat terus mendorong PDB di sektor perkebunan pada angka yang positif, sehingga PDB Indonesia di Triwulan I 2023 bertumbuh positif di angka 5,03%.

Sejak tahun 2000, Sektor Kelapa Sawit Indonesia telah membantu 10 juta orang keluar dari kemiskinan.

KEYWORD :

Kelapa sawit PIR Petani sawit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :