Senin, 20/05/2024 17:35 WIB

Netanyahu Klaim Tawarkan Bahan Bakar untuk RS Gaza Tapi Ditolak Hamas

Netanyahu Klaim Tawarkan Bahan Bakar untuk RS Gaza Tapi Ditolak Hamas

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di sela pertemuan kabinet mingguan di Lembah Jordan, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 15 September 2019. (Foto: AFP)

TEL AVIV - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Minggu bahwa Israel telah menawarkan bahan bakar ke rumah sakit Al Shifa di Gaza, yang menghentikan operasinya setelah kehabisan bahan bakar, namun para militan menolak menerimanya.

Netanyahu ditanya oleh NBC News apakah tuduhan Israel bahwa Hamas memiliki pos komando di bawah rumah sakit utama Gaza dapat dibenarkan karena membahayakan nyawa orang yang sakit dan bayi.

“Sebaliknya, kami malah menawarkan, tadi malam, untuk memberi mereka bahan bakar yang cukup untuk mengoperasikan rumah sakit, mengoperasikan inkubator, dan sebagainya, karena kami (tidak) berperang sama sekali dengan pasien atau warga sipil,” kata Netanyahu.

Militer Israel mengatakan pihaknya siap mengevakuasi bayi-bayi dari Al Shifa pada hari Minggu, namun para pejabat Palestina mengatakan orang-orang di dalamnya masih terjebak, dengan tiga bayi baru lahir meninggal dan puluhan lainnya berisiko mengalami pemadaman listrik. Pertempuran sedang berkecamuk di dekatnya.

Israel memerintahkan warga sipil untuk pergi dan petugas medis mengirim pasien ke tempat lain. Dikatakan bahwa mereka telah berusaha untuk mengevakuasi bayi dari bangsal neo-natal dan meninggalkan 300 liter bahan bakar untuk menyalakan generator darurat di pintu masuk rumah sakit, namun tawaran tersebut diblokir oleh Hamas.

Netanyahu ditanya apakah Israel memiliki rencana untuk memasukkan bahan bakar ke Gaza untuk menyalakan rumah sakit. “Kami baru saja menawarkan bahan bakar kepada Rumah Sakit Shifa, mereka menolaknya,” kata Netanyahu.

“Hamas, (yang) bersembunyi di rumah sakit dan menempatkan diri di sana, tidak menginginkan bahan bakar untuk rumah sakit…mereka ingin mendapatkan bahan bakar yang akan mereka bawa dari rumah sakit ke terowongan mereka, ke mesin perang mereka. "

Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka memiliki pos komando di bawah Shifa dan rumah sakit Gaza lainnya. Mereka belum memberikan komentar atas pernyataan Netanyahu.

Di Al Shifa, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Al Qidra mengatakan Shifa membutuhkan 8.000-10.000 liter (2.100-2.600 galon) bahan bakar per hari yang disalurkan oleh Palang Merah atau badan internasional.

KEYWORD :

Israel Palestina Genocida Gaza Kejahatan Perang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :