Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (Bemnus) DKI Jakarta menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Kamis (26/10).
Jakarta, Jurnas.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (Bemnus) DKI Jakarta menyuarakan dukungan terhadap pemberantasan korupsi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Kamis (26/10).
Koordinator aksi Wawan Hermawan meminta agar menghentikan dugaan kriminalilasi terhadap KPK. Menurutnya hal ini sama dengan perlawanan terhadap upaya pemberantasan korupsi.
"Oleh karena itu kita tidak boleh membiarkan kriminalisasi ini terus berlangsung karena dapat mengancam integritas KPK," ucap Wawan kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK.
Mereka menuntut agar segala upaya yang melemahkan KPK dalam mengungkap berbagai kasus korupsi di Indonesia dihentikan.
"Gerakan corruptors fight back saat ini kian masif, tidak hanya untuk kasus-kasus besar. Para koruptor berpotensi melakukan upaya perlawanan balik untuk melemahkan pemberantasan korupsi maupun merusak citra Komisi Pemberantasan Korupsi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, perlu ada pengawalan bersama agar KPK dapat menghadapi koruptor, ehingga lembaga antikorupsi dapat terus berfokus pada penyelesaian penanganan kasus korupsi.
"Secara profesional, proporsional, dan mengedepankan integritas serta transparan dalam semua tahapan penanganan tindak pidana korupsi," jelas dia.
Selain itu, mereka juga meminta polri untuk berkoordinasi KPK dalam upaya pemberantasan korupsi sebagaimana tiga tugas pokok Polri berdasarkan Pasal 13 UU Nomor 2 Tahun 2022.
"Polri harus berkomitmen untuk mempertahankan hubungan baik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam koordinasi pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi," kata dia.
KEYWORD :KPK Pemberantasan Korupsi Kriminalisasi Korupsi
