Selasa, 14/05/2024 04:16 WIB

Dibutuhkan Dukungan Penuh Ciptakan SDM Energi Wujudkan Percepatan Transisi Energi

Indonesia berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060

Anggota DEN RI sekaligus Direktur Pascasarjana Energi Terbarukan Universitas Darma Persada, As Natio Lasman. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Indonesia berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060, melalui transisi energi yang pada hakekatnya adalah memberikan porsi yang lebih kepada energi baru dan terbarukan,  mengurangi pemakaian fosil, menekan impor energi, dan sekaligus berkontribusi dalam pencapaian lingkungan hidup yang lebih baik.

Anggota DEN RI sekaligus Direktur Pascasarjana Energi Terbarukan Universitas Darma Persada, As Natio Lasman, mengatakan bahwa untuk mencapai misi tersebut diperlukan pengelolaan energi terbarukan untuk dapat memberikan supply listrik secara kontinu, sebagaimana ditunjukkan oleh PLTA dan PLTP.

Tentunya dalam melaksanakan percepatan transisi energi ini terdapat peluang dan tantangan yang dihadapi. Dalam hal energi panas bumi, Indonesia mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkan, untuk turut serta dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

"Terkait energi panas bumi, kebanyakan lokasi sumber panas bumi terletak di daerah yang belum berkembang sehingga dengan adanya misi percepatan energi bersih ini, khususnya panas bumi, maka akan menciptakan kemajuan infrastruktur, ekonomi, serta peluang tenaga kerja. Apalagi bilamana CSR dari PLTP dapat digunakan secara maksimal untuk mengembangkan lingkungan PLTP tsb," kata As Natio dalam wawancaranya di acara Energy Transition Conference and Exibition pada Jumat (20/10).

Selanjutnya, kata As Natio salah satu tantangan dari percepatan transisi energi panas bumi adalah diperlukannya dukungan Masyarakat, khusunya yang ada di sekitar wilayah panas bumi, sehingga mereka dapat mendorong realisasi pembangunan PLTP dengan memberikan kondisi sosial yang kondusif, sehingga nantinya dari operasional PLTP akan berdampak positip bagi kesejahteraan Masyarakat sekitar.

Untuk itu As Natio mengungkapkan, tidak hanya peningkatan yang benar terhadap pemahaman masyarakat sekitar terkait PLTP, namun juga penyediaan sarana pendidikan yang memadai sangatlah diperlukan. Hal ini berlaku tidak hany untuk PLTN saja, namun juga dengan energi terbarukan lainnya, juga energi baru, sehingga SDM yang terdidik diharapkan dapat mendukung percepatan transisi energi ini.

"Kita bisa mulai untuk memperkenalkan lebih dini kepada generasi muda serta masyarakat di mana pembangkit listrik dari energi terbarukan akan dikonstruksi, sekaligus memberikan pemahaman pentingnya pengelolaan energi yang berkelanjutan." ucap As.

Tak hanya itu, As Natio juga mengungkapkan bahwa peran sektor ESDM dalam pendidikan perlu diutamakan, karena perlu kita sadari bersama bahwa energi adalah merupakan modal utama Pembangunan.

"Peranan perguruan tinggi diperlukan untuk memperkenalkan dan mendalami studi terkait energi baru dan terbarukan, baik dari aspek teknologi, maupun sosial ekonominya" tandasnya.

KEYWORD :

PLTA dan PLTP. zero emission As Natio Lasman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :