Senin, 29/04/2024 08:35 WIB

Muqowam: Romi dan Djan Bak Dua Tikus Dimainkan Kucing

Mantan politisi PPP Akhmad Muqowam mengaku prihatin konflik kepengurusan PPP tak kunjung selesai.

Akhmad Muqowam

Jakarta - Mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Akhmad Muqowam angkat bicara terkait situasi pelik yang membelit PPP. Kendati mengaku sudah bukan lagi politisi partai berlambang Ka`bah tersebut, ia mengaku prihatin dengan konflik dualisme kepengurusan PPP.

Pria yang saat ini menjabat sebagai senator di DPD RI ini menyatakan konflik yang berlangsung di PPP sebenarnya rekayasa yang dibangun oleh pihak eksternal partai. Menurutnya, pihak tersebut mengambil keuntungan dibalik konflik berkelanjutan PPP.

"Golkar udah satu hari ini. PPP dikerjain masih jadi dua," ujar Muqowam di sela-sela diskusi "DPD, Kok Gitu?" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2017).

Ia mengisyaratkan adanya campur tangan pemerintah dibalik letupan sengketa kepungurusan PPP.

"Jadi PPP ini oleh pemerintah mungkin dianggap seperti kucing sama tikus. Mau dimatiin sekarang atau nanti, itu soal gampang itu. Ini lho, Romi (Romahurmuziy, red) mau aja jadi tikus, Djan Faridz mau aja jadi tikus. Itu aja persoalannya," ungkapnya.

Mantan anggota komisi II DPR fraksi PPP ini menyampaikan dinamika konflik yang berlangsung antara pihak Romi dan Djan Faridz membuat keduanya sangat sulit untuk berdamai. Tetapi, kata Muqowam, bukan berarti tak ada potensi untuk mempersatukan kembali kedua kubu tersebut.

"Kalau dalam pengamatan saya, kalian bersatu selesai itu. Karena menurut saya, hati dan kepala mereka berdua itu masih keras . Itu aja persoalannya," ucapnya.

Seperti diketahui, Ahmad Muqowwam merupakan politisi yang sempat mewarnai bursa pertarungan kandidat Ketua Umum DPP PPP pada Muktamar PPP ke VII Bandung, 2011. Ia kalah bersaing dengan Ketum PPP terpilih saat itu, Suryadharma Ali.

KEYWORD :

Eks Politisi PPP Akhmad Muqowam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :