Rabu, 08/05/2024 15:27 WIB

AS Sebut Dukungan Militer Korut ke Rusia Tindakan Salah

AS Sebut Dukungan Militer Korut ke Rusia Tindakan Salah

Wakil Presiden AS Kamala Harris tiba di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, Korea Selatan, 29 September 2022. (Foto: Jung Yeon-je/Pool Photo via AP)

Washington, Jurnas.com - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris menyebut dukungan militer Korea Utara (Korut) terhadap Rusia dalam rangka membantu perang di Ukraina, merupakan tindakan yang salah.

Mantan pejabat tinggi intelijen AS itu memperkirakan bakal ada batasan terkait apa yang akan diperoleh Pyongyang sebagai imbalannya.

Dalam beberapa hari terakhir dilaporkan bahwa perundingan senjata antara Rusia dan Korut mengalami kemajuan. Bahkan, Pemimpin Korut, Kim Jong In siap berencana melakukan perjalanan ke Moskow bulan ini untuk bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk membahas pasokan senjata.

"Gagasan bahwa mereka akan memasok amunisi untuk mencapai tujuan tersebut adalah – akan menjadi kesalahan besar. Saya juga sangat yakin bahwa bagi Rusia dan Korea Utara, hal ini akan semakin mengisolasi mereka," kata Harris dikutip dari Reuters pada Jumat (8/9) pasca pertemuan KTT Asean di Jakarta.

Pada Selasa lalu, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, menyebut negosiasi senjata antara Rusia dan Korut berjalan aktif. Dia memperingatkan Korut apabila memasok senjata ke Rusia, yang digunakan untuk perang di Ukraina.

Sementara itu, mantan Pejabat Intelijen Nasional AS, Sydney Seiler, menilai bahwa Kim mempertimbangkan ada sesuatu yang akan didapatkan Korut apabila membantu Moskow perang melawan Ukraina.

"Skenario terburuknya adalah hubungan antara Rusia dan Korea Utara naik ke tingkat berikutnya, di mana Rusia secara aktif berupaya meningkatkan kemampuan militer Korea Utara," ujar Sydney.

KEYWORD :

Kamala Harris Amerika Serikat Korut Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :