Sabtu, 04/05/2024 22:03 WIB

Kemdikbudristek Dorong PTV dan Mitra Susun Agenda Bersama

Kemdikbudristek mendorong perguruan tinggi vokasi (PTV) dan mitra industri duduk bersama dengan pemerintah daerah melalui program penguatan ekosistem kemitraan

Plt Direktur Mitras Dudi Kemdikbudristek, Uuf Brajawidagda (Foto: Ist)

Batam, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mendorong perguruan tinggi vokasi (PTV) dan mitra industri duduk bersama dengan pemerintah daerah melalui program penguatan ekosistem kemitraan, dalam rangka menyusun agenda bersama.

Hal ini disampaikan oleh Plt Direktur Mitras Dudi Ditjen Pendidikan Vokasi, Uuf Brajawidagda, di sela-sela acara Pagelaran Vokasi yang dilaksanakan Kampus Politeknik Negeri Batam (Polibatam) di Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (10/8).

"Agar tidak lagi ada mismatch. Pemda ingin mengembangkan pertanian, kita (vokasi) arahnya pariwisata. Pemda ingin logistik tapi kita ke kesehatan," terang Uuf kepada awak media.

Uuf yang juga menjabat sebagai Direktur Polibatam mengatakan, saat ini pihaknya sudah memulai koordinasi antarpoliteknik di Kepulauan Riau, untuk menyepakati agenda dengan pemerintah.

"Ada beberapa politeknik yang digandeng. Kita rangkul untuk nanya bersama-sama agenda pemda. Sehingga kita bisa menuntaskan itu secara bersama-sama," ujar dia.

Penyusunan agenda bersama, lanjut Uuf, penting untuk penyelarasan antara kebutuhan industri dan sumber daya manusia. Ke depannya, menurut dia, politeknik tidak lagi hanya bertindak sebagai supply, namun demand bagi industri.

"Batam sbg Free Trade Zone (FTZ) mau dikembangkan untuk industri solar panel mulai dari pasir kuarsa hingga panel surya. Terus job-job yang ada di situ, ada apa saja kita kan musti petakan dari sekarang," kata dia.

"Kan kita butuh waktu. Kadang teknologi baru kita belum familiar. Misalnya, smelter nikel. Itu kan mesti didefinisikan bersama pemangku kepentingan daerah," imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa mengungkapkan saat ini terdapat gap antara kebutuhan industri dan pencari kerja, khususnya di wilayah BP Batam.

Padahal jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi berbagai pos di BP Batam cukup tinggi, bahkan mencapai puluhan ribu.

"Makanya peran vokasi ini sangat penting sekali, karena tidak otomatis kalau sekolahnya sebelahan dengan industri kurikulumnya bakal ke sini," jelas Irfan.

"Keberadaan politeknik di Batam ini, kami sangat syukur sekali. Karena politeknik sangat antisipatif. Ini tercermin di program-program yang ada di Politeknik. Ada yang terkait semikonduktor, perawatan pesawat ada, solar panel pun sudah ada," tutup dia.

KEYWORD :

Ditjen Diksi Kemdikbudristek Industri Pendidikan Vokasi Uuf Brajawidagda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :