Rabu, 01/05/2024 20:02 WIB

Awas! Bahaya Laten Pemilih Siluman dan Politik Uang

Warga Jakarta diminta turut serta mengawasi dan mewaspadai terhadap bahaya laten kecurangan saat pelaksanaan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad

Jakarta - Warga Jakarta diminta turut serta mengawasi dan mewaspadai terhadap bahaya laten kecurangan saat pelaksanaan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, belajar dari putaran pertama, kecurangan Pilkada DKI Jakarta dilakukan dengan migrasi pemilih siluman dan politik uang.

"Bahaya laten kecurangan Pilgub DKI Jakarta kali ini adalah migrasi pemilih yang rentan disusupi pemilih siluman dan politik uang berupa suap pada pemilih," kata Dasco, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/2).

Hal itu, kata Dasco, berdasarkan hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga TPS kemarin yang dimenangkan oleh pasangan Anies-Sandi. "Kita bisa paham siapa yang sebenarnya curang pada pemilihan awal 15 Februari lalu," tegasnya.

Disamping itu, kata Dasco, kemenangan pasangan Anies-Sandi juga menyimpulkan bahwa dukungan arus bawah pro Agus Yudhoyono akan beralih ke Anies-Sandi pada putaran kedua nanti.

Dalam kesempatan itu, Dasco menyebut, saat ini elit-elit partai pengusung pasangan nomor urut 1 dan pasangan nomor urut 3 sedang melakukan sinkronisasi untuk mencari format terbaik pada putaran kedua nanti.

"Kami menyerukan kepada massa arus bawah untuk tidak menunggu proses sinkronisasi tersebut selesai, namun agar segera mulai kerja-kerja konsolidasi untuk mengalahkan lawan," tegasnya.

KEYWORD :

Pilkada DKI Jakarta Ahok Vs Anies Gerindra




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :