Demonstrasi di Kenya (Foto: Reuters)
Nairobi, Jurnas.com - Sekelompok pengunjuk rasa dalam aksi demonstrasi di Kenya, melempari polisi dengan batu pada Rabu (12/7). Akibatnya, dua demonstran ditembak mati di tempat oleh petugas.
Dikutip dari Reuters, ini merupakan unjuk rasa putaran kedua dalam waktu kurang dari seminggu, dalam rangka memprotes kenaikan pajak yang diterapkan pemerintah Kenya.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di ibu kota Nairobi, Kota Mombasa, dan sejumlah kota lainnya. Aksi kian mencekam usai pengunjuk rasa menyalakan api, merobohkan pot di jalan, dan menjadikannya sebagai barikade.
Rumah Walikota Prancis Dibakar Massa Unjuk Rasa
"Anak-anak muda, mereka menangis karena ada janji, Tuan Presiden. Anda berjanji kepada mereka bahwa Anda akan membantu mereka, tetapi Anda tidak melakukannya," kata salah seorang demonstran, Bernard Ochieng, di Nairobi.
Diketahui, William Ruto yang terpilih sebagai presiden pada Agustus lalu menetapkan kenaikan pajak. Kebijakan ini ditentang karena membuat rakyat Kenya menderita, di saat masih kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.
Namun, pemerintah bersikukuh dengan kebijakan ini karena dianggap sebagai solusi untuk mengatasi utang luar negeri, serta mendanai insiatif penciptaan lapangan kerja.
Kenya Demonstrasi Kenaikan Pajak