Minggu, 28/04/2024 03:58 WIB

Korut di Balik Pembunuhan Kim Jong-nam?

Menurut pemilik restoran Korea di Kuala Lumpur, Kim Jong-nam beberapa kali mengaku kepadanya, diliputi ketakutan karena agen-agen Korea Utara mengincar untuk membunuhnya.

Dari kiri, Kim Jong-nam dan Kim Jong-un (IST)

Polisi Malaysia menangkap seorang warga Korea Utara terkait pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Pria berusia 46 tahun itu disebutkan bernama Ri Jong Chol, ditangkap Jumat malam dekat Selangor. Ri Jong merupakan warga Korea pertama yang ditangkap untuk kasus ini.

Sejauh ini belum ada keterangan lebih lanjut tentang penangkapan Ri Jong Chol, dan bagaimana perannya.

Banyak pihak menduga pembunuhan Kim Jong-nam, dilakukan atas perintah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. 

Dinas inteljen Korea Selatan menuduh Korea Utara berada di balik pembunuhan Kim Jong-nam. Menurut mereka, Pyongyang sudah berusaha membunuhnya sejak bertahun-tahun, namun Kom Jong-nam dilindungi oleh China.

Dilaporkan BBC, menurut pemilik restoran Korea di Kuala Lumpur, Kim Jong-nam beberapa kali mengaku kepadanya, diliputi ketakutan karena agen-agen Korea Utara mengincar untuk membunuhnya.

Kim Jong-nam, tewas setelah mengalami serangan yang diduga peracunan, saat ia sedang menunggu saat naik pesawat di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, Senin lalu.

Korea Utara menegaskan akan menolak hasil pemeriksaan terhadap jasad Kim Jong-nam, dan mengecam Malaysia yang melakukan pemeriksaan jenazah tanpa izin mereka.

Ini untuk pertama kalinya Korea Utara berkomentar terkait tewasnya Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un, pemimpin negeri tertutup itu.

Dalam pernyataan kepada wartawan di Kuala Lumpur, duta besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Choi meminta agar Malaysia segera menyerahkan jenazah Kim Jong-nam.

Ia menegaskan, negerinya tidak memberikan persetujuan pada pemeriksaan post-mortem terhadap jenazah Kom Jong-sam, dan secara tegas akan menolak hasil-hasil pemeriksaannya.

"Kami secara tegas menyerukan dan meminta Malaysia untuk tidak terjerat dalam plot politik dari kekuatan-kekuatan yang memusuhi DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea), yang ingin merusak citra republik kami, dan segera menyerahkan jasadnya tanpa syarat," kata Duta Besar Kang Chol.

Malaysia sendiri mengatakan sebelumnya, mereka tak akan menyerahkan jenazah sebelum mendapat sampel DNA dari kerabat Kom Jong-nam.

Sebelumnya, aparat Malaysia sudah menangkap tiga orang yang berbeda-beda kewarganegaraannya. Salah satunya adalah seorang perempuan Indonesia, Siti Aisyah. Lainnya, seorang perempuan warga Vietnam bernama Doan Thi Huong, dan seorang lelaki warga Malaysia, Muhammad Farid bin Jalaluddin, yang disebut-sebut sevagai pacar Siti Aisyah.

Siti Aisyah dan Doan Thi Huong diduga sebagai pelaku yang menyemprotkan cairan beracun ke muka Kim Jong-nam yang berujung kematiannya. Namun menurut Kapolri Tito Karnavian yang mendapat informasi dari polisi Malaysia, Siti Aisyah mengaku melakukannya karena mengira tindakan itu sekadar acara lucu-lucuan televisi.

 
KEYWORD :

Kim Jong-nam Korut racun




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :