Kamis, 09/05/2024 09:41 WIB

Pemangkasan Saudi dan Rusia Bikin Harga Minyak Meroket

Pemangkasan Saudi dan Rusia Bikin Harga Minyak Meroket

Ilustrasi - Sumur pengeboran minyak bumi di kawasan perairan Indonesia. (Foto istimewa/Jurnas)

Dubai, Jurnas.com - Harga minyak mentah dunia terus mengalami kenaikan pada Senin (3/7), imbas dari pemangkasan produksi yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Rusia. Situasi ini juga dikhawatirkan dapat memperlambat ekonomi global, dan kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat.

Dikutip dari Reuters, harga minyak Brent naik 89 sen menjadi US$76,23 per barel pada Senin pukul 16.30 WIB. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) bergerak di angka US$71,57 per barel.

Sebelumnya, Saudi memperpanjang pemangkasan produksi sebesar satu juta barel per hari (bpd) untuk satu bulan lagi hingga Agustus. Pemotongan produksi di bulan berikutnya juga masih memungkinkan.

Tak lama setelah pengumuman Saudi, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan Moskow akan memangkas ekspor minyaknya sebesar 500.000 barel per hari pada Agustus.

"Produksi kerajaan untuk bulan Agustus 2023 akan menjadi sekitar 9 juta barel per hari," demikian keterangan resmi Kementerian Energi Saudi.

Pemotongan berjumlah 1,5% dari pasokan global dan menjadikan total yang dijanjikan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak plus Rusia (OPEC)+ menjadi 5,16 juta barel per hari.

OPEC+ sebelumnya melakukan pemotongan sebesar 3,66 juta barel per hari, sebesar 3,6 persen dari permintaan global, termasuk 2 juta barel per hari yang disepakati tahun lalu dan pemotongan sukarela sebesar 1,66 juta barel per hari yang disepakati pada April dan diperpanjang hingga Desember 2024.

KEYWORD :

Harga Minyak Brent West Intermediate




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :