Sabtu, 04/05/2024 13:29 WIB

Internasional

China dan Eropa Kerja Sama Promosikan Ekonomi Terbuka

China dan Eropa telah mengirim sinyal pada dunia, bahwa kedua negara tersebut akan berkerja sama dalam mempromosikan ekonomi terbuka untuk dunia

Ilustrasi Bendera China dan Eropa

Jerman - China dan Eropa telah mengirim sinyal pada dunia, bahwa kedua negara tersebut akan berkerja sama dalam mempromosikan ekonomi terbuka untuk dunia sekaligus menjaga sistem perdagangan global berdasarkan pada Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO). Xinhuanet melaporkan bahwa pernyataan ini dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada hari Kamis (16/2) kemarin.

Menteri Luar Negeri China ini membuat pernyataan tersebut saat bertemu dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE), Federica Mogherini di sela-sela pertemuan menteri-menteri asing G20 yang diadakan di kota Bonn, Jerman.

Wang mengatakan pada Mogherini bahwa China dan Eropa harus lebih meningkatkan konsultasi strategis dan kerja sama, karena kedua belah pihak memiliki pandangan yang serupa pada banyak isu-isu global yang utama.

Diplomat China juga menyatakan harapannya agar Uni Eropa dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan pasal 15 dari protokol aksesi China ke WTO. Sesuai dengan pasal tersebut, anggota WTO harus menghentikan pendekatan wakil negaranya dalam penyelidikan kebijakan anti-dumping (dumping adalah kondisi di mana produk impor lebih murah dari produk dalam negeri) China setelah 11 Desember 2016 lalu, yang berakhir tepat pada 15 tahun setelah bergabungnya China ke WTO.

Mogherini menanggapi bahwa Uni Eropa akan melakukan upaya terus menerus untuk menangani pemenuhan kewajibannya berdasarkan WTO. Diplomat Uni Eropa itu menyatakan kebijakan sangat terpengaruh dengan keynote speech yang disampaikan oleh Presiden China XI Jinping di Forum Ekonomi Dunia di Davos awal tahun ini, termasuk memberikan peluang kerja sama baru bagi Eropa dan China.

Dia juga menegaskan bahwa situasi internasional saat ini mendorong pentingnya bagi Eropa dan China untuk memperkuat kerja sama bilateral. Uni Eropa selalu memperlakukan Negeri Tirai Bambu itu sebagai mitra kerja dan bukan ancaman.

Politisi asal Italia itu juga mengungkapkan Uni Eropa akan tingkatkan kerja sama strategis dengan China, meliputi pembangunan global, perubahan ikli, persoalan Afrika, Afghanistan, Suriah, dan masalah nuklir di Semenanjung Korea.

KEYWORD :

China Uni Eropa WTO Anti-Dumping




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :