Rabu, 22/05/2024 03:46 WIB

Pentagon Akui Balon Mata-mata China Tak Kumpulkan Data Intelijen AS

 Ryder mengatakan mereka mengambil langkah-langkah demi mengurangi potensi pengumpulan data oleh balon tersebut.

Balon mata-mata China yang diduga melayang ke laut setelah ditembak jatuh di lepas pantai di Pantai Surfside, Carolina Selatan, AS, 4 Februari 2023. (Foto: REUTERS/Randall Hill)

JAKARTA, Jurnas.com - Pentagon mengatakan, balon mata-mata China yang ditembak jatuh oleh jet tempur Amerika Serikat (AS) di atas Atlantik pada Februari tidak mengumpulkan data intelijen saat terbang melintasi AS.

"Sudah menjadi penilaian kami sekarang bahwa itu tidak terkumpul saat sedang transit di AS atau terbang di atas AS," kata Juru Bicara Pentagon, Pat Ryder pada Kamis (29/6).

Akan tetapi, Ryder mengatakan mereka mengambil langkah-langkah demi mengurangi potensi pengumpulan data oleh balon tersebut. "Tentu saja upaya yang kami lakukan berkontribusi untuk itu," kata Ryder, tanpa penjelasan lebih lanjut.

Balon besar dengan muatan elektronik yang besar terbang di atas AS dari Alaska di barat laut ke South Carolina di timur dari akhir Januari hingga awal Februari tahun ini, melintasi instalasi militer yang sensitif dan memicu kekhawatiran bahwa Beijing sedang meraup intelijen penting.

Insiden itu memicu ketegangan baru dalam hubungan antara Beijing dan Washington, dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken membatalkan perjalanan yang telah lama direncanakan ke China pada Februari yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral.

Negeri Tirai Bambu membantah bahwa balon itu untuk mengumpulkan intelijen. Mereka pun mengatakan balon tersebut tersesat saat memasuki wilayah udara AS.

Pada saat itu seorang pejabat AS mengatakan balon tersebut memiliki banyak antena termasuk susunan yang kemungkinan mampu mengumpulkan dan menemukan komunikasi geo.

"Itu dilengkapi dengan panel surya yang cukup besar untuk menghasilkan daya yang diperlukan untuk mengoperasikan beberapa sensor pengumpulan intelijen aktif," kata pejabat itu.

Awal bulan ini, tepat sebelum perjalanan Blinken yang dijadwalkan ulang ke Beijing, di mana dia bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, Gedung Putih mengecilkan seluruh insiden balon tersebut.

"Saya kira kepemimpinan (Tiongkok) tidak tahu di mana itu dan tahu apa isinya dan tahu apa yang sedang terjadi," kata Presiden Joe Biden. "Saya pikir itu lebih memalukan daripada yang disengaja," kata Biden.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Balon Mata-mata China Konflik China AS Pentagon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :