Senin, 29/04/2024 11:37 WIB

Serangan Drone Israel Tewaskan Tiga Orang di Tepi Barat

 Serangan udara terjadi di kamp pengungsi Jenin dan membakar mobil, menurut video yang beredar di media sosial.

Kendaraan udara tak berawak (UAV) yang dioperasikan oleh militer Israel terbang di atas kota selatan Ashdod (File: Ahmad Gharabli/AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Serangan pesawat tak berawak Israel yang mematikan menghantam sebuah kendaraan di Tepi Barat utara dalam peningkatan serangan baru di wilayah Palestina yang diduduki.

Kantor berita resmi Palestina, Wafa melaporkan tiga orang tewas Rabu (21/6) malam dalam serangan itu. Serangan udara terjadi di kamp pengungsi Jenin dan membakar mobil, menurut video yang beredar di media sosial.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan "mengidentifikasi sejumlah orang di dalam kendaraan yang mencurigakan setelah melakukan penembakan di dekat kota Jalamah".

Jalamah, di ujung utara Tepi Barat yang diduduki, hanya beberapa kilometer dari Jenin di mana serangan Israel menewaskan tujuh warga Palestina pada Senin.

Ia mengklaim target telah bertanggung jawab atas sejumlah serangan penembakan di permukiman Yahudi. Belum diketahui identitas penumpang di dalam mobil tersebut. "Menyusul identifikasi sel teroris, UAV (militer Israel) menembak ke arah sel dan menggagalkannya," katanya.

Serangan pesawat tak berawak yang langka di Tepi Barat yang diduduki menandai peningkatan dalam kampanye berkelanjutan Israel melawan warga Palestina di daerah tersebut.

"Identitas teroris sedang diperiksa oleh investigasi Shin Bet, ternyata ada identitas Hamas dan Jihad Islam di sana," kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Daniel Hagari.

Dia mengatakan tahun 2006 adalah terakhir kali "penggagalan semacam ini" digunakan yang melibatkan drone.

Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan, kejahatan pembunuhan tidak akan dibiarkan begitu saja. "Penggunaan pesawat oleh tentara Zionis untuk membunuh rakyat kami adalah eskalasi yang parah," kata Qassem.

Sebuah pernyataan dari Brigade Jenin, yang mencakup para pejuang dari berbagai faksi Palestina, mengatakan dua orang yang tewas adalah anggota kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina dan satu dari Fatah.

Jihad Islam mengatakan Israel sekarang harus menunggu "hukuman" setelah "tindakan bodohnya menargetkan tiga pejuang kami dengan drone dan menahan tubuh mereka".

Sebelumnya pada hari Rabu, ratusan pemukim Israel menyerbu sebuah kota Palestina di Tepi Barat yang diduduki, membakar puluhan mobil dan rumah untuk membalas kematian empat orang Israel yang dibunuh oleh penyerang Palestina pada hari sebelumnya. Warga Palestina mengatakan satu orang tewas dalam kekerasan itu.

Rentetan panjang insiden kekerasan di wilayah tersebut selama satu setengah tahun terakhir tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Israel mengatakan sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah pejuang, tetapi para pemuda pelempar batu yang memprotes serbuan tentara dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga secara rutin dibunuh.

Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, dalam perang Timur Tengah 1967. Palestina mencari wilayah itu untuk negara merdeka di masa depan.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Konflik Israel Palestina Drone Israel Tepi Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :