Rabu, 15/05/2024 04:07 WIB

Uni Eropa Janji Percepat Pengiriman Senjata ke Ukraina

Uni Eropa memperkirakan konflik akan berlangsung

Seorang tentara Ukraina dari Brigade Artileri Berat ke-43 melompat dari howitzer Jerman Panzerhaubitze 2000 di wilayah Donetsk, Ukraina, 5 Februari 2023. (File foto: Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Komisaris Pasar Internal Thierry Breton mengatakan, Uni Eropa akan mempercepat pengiriman persenjataan dan amunisi ke Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Berbicara kepada harian Prancis Le Parisien pada Sabtu (17/6), Breton mengatakan blok tersebut harus meningkatkan produksinya untuk memenuhi janjinya memasok satu juta amunisi kaliber tinggi selama 12 bulan ke depan.

"Kami akan meningkatkan upaya kami untuk mengirimkan senjata dan amunisi, ini adalah perang dengan intensitas tinggi di mana mereka memainkan peran penting," kata Breton.

Ditanya apakah bantuan militer ke Ukraina di masa depan bergantung pada keberhasilan upaya serangan balasan yang sedang berlangsung terhadap Rusia, dia menegaskan bahwa dukungan Uni Eropa tidak bersyarat dan akan diberikan untuk menopang Kiev selama diperlukan.

"Dukungan kami tidak bersyarat. Yang penting bagi Ukraina untuk memulihkan kebebasan dan wilayahnya. Kami bertekad untuk menyediakannya dengan semua dukungan yang dibutuhkannya," tegas dia.

Ukraina melancarkan serangan balasan yang telah lama digembar-gemborkan terhadap Rusia awal bulan ini, dengan pertempuran yang semakin intensif di sepanjang garis depan.

Namun sejauh ini, Kiev telah gagal mencapai hasil yang berarti dengan serangannya, menderita kerugian besar dalam prosesnya. Menurut militer Rusia, pasukan Ukraina telah kehilangan lebih dari 7.500 tentara, tewas atau terluka di tengah serangan balasan.

Pasukan negara itu juga menderita kerugian besar peralatan yang dipasok Barat, dengan beberapa tank Leopard 2 buatan Jerman dan kendaraan tempur infanteri Bradley buatan Amerika Serikat (AS) hancur dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut angka terbaru yang disuarakan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, Ukraina kehilangan hampir 200 tank dan lebih dari 400 kendaraan lapis baja lainnya selama serangan balasan.

Sumber: Russia Today

KEYWORD :

Perang Rusia Ukraina Serangan Bali Ukraina Uni Eropa Bantuan Senjata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :