Minggu, 28/04/2024 01:08 WIB

Penerbangan Haji Pertama dari Sanaa Yaman akan Diluncurkan pada 17 Juni

Maskapai nasional Yaman meluncurkan penerbangan pertamanya pada 17 Juni untuk mengangkut jemaah haji dari Bandara Internasional Sanaa ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

Jemaah haji tiba di Masjidil Haram untuk melakukan tawaf. (Foto: Screenshot/Arab News)

JAKARTA, Jurnas.com - Maskapai nasional Yaman, Yamania Airways, akan meluncurkan penerbangan pertamanya pada 17 Juni untuk mengangkut jemaah haji dari Bandara Internasional Sanaa ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

Demikian disampaikan Menteri Penerangan Yaman, Moammar al-Iryani pada Kamis.

Sanaa, ibu kota Yaman, telah berada di bawah kendali milisi Houthi yang didukung Iran sejak 2014, mendorong koalisi Arab untuk campur tangan guna mendukung pemerintah yang diakui secara internasional.

Al-Iryani mengatakan, keputusan untuk meluncurkan penerbangan dari Bandara Internasional Sanaa ke bandara Jeddah dan Madinah dibuat atas arahan Presiden Dewan Pimpinan Kepresidenan (PLC) Yaman, Rashad al-Alimi dan dengan kerja sama Arab Saudi.

"Terlepas dari situasi sulit dan tindakan yang diambil oleh milisi teroris Houthi yang menargetkan warga Yaman dan membatasi mereka, al-Alimi mengerahkan upaya keras di berbagai tingkatan untuk meringankan penderitaan warga," kata al-Iryani.

Dia menambahkan bahwa kepala PLC sedang berkoordinasi dengan negara-negara persaudaraan dan sahabat untuk menyediakan fasilitas bagi warga Yaman mengingat keadaan luar biasa yang dialami negara tersebut.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengkonfirmasi berita tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan tersebut berakar pada keinginan Kerajaan untuk memastikan warga Yaman dari berbagai bagian negara dapat melakukan haji.

"Oleh karena itu, diputuskan untuk memfasilitasi kedatangan jemaah Yaman untuk melakukan haji dari Bandara Internasional Sanaa ke Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, serupa dengan pelabuhan darat dan udara lainnya di Yaman," kata kementerian tersebut seperti dilaporkan Saudi Press Agency (SPA). 

Haji akan dimulai pada 26 Juni, sambil menunggu pengumuman resmi oleh pihak berwenang. Ziarah tahun ini akan melihat sekitar 2,6 juta Muslim berkumpul untuk melakukan ritual Islam untuk pertama kalinya sejak COVID-19.

Pertempuran di Yaman berkurang secara signifikan setelah gencatan senjata yang ditengahi PBB diumumkan pada April 2022. Gencatan senjata berakhir pada Oktober, tetapi sebagian besar pertempuran tetap ditahan.

Duta Besar Arab Saudi untuk Yaman Mohammed al-Jaber melakukan perjalanan ke ibu kota yang dikuasai Houthi pada bulan April sebagai upaya untuk menstabilkan gencatan senjata.

Sumber: Al Arabiya

KEYWORD :

Jemaah Haji Yaman Hubungan Arab Saudi Yaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :