Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menerima Forum Ulama dan Aktivis Islam (Formula), di Ruang Pimpinan, Lt.9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, 15 Juni 2023. (Foto: Humas MPR)
Jakarta, Jurnas.com - Sesuai dengan Konstitusi, berserikat dan berkumpul adalah hak setiap warga negara. Hal ini merupakan hak asasi manusia. Oleh karena itu saya menyambut baik lahirnya FORMULA (Forum Ulama dan Aktifis), ketika para ulama dan dan aktivis berhimpun dalam organisasi yang kini malah sudah mempunyai kepengurusan di 15 provinsi se Indonesia.
Ungkapan demikian disampaikan oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) saat menerima Forum Ulama dan Aktivis Islam (Formula), di Ruang Pimpinan, Lt.9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, 15 Juni 2023.
FORMULA yang saat dipimpin oleh Ketua Umum Drs. Dedi Hermanto dan Sekretaris Umum Ust Nandang merupakan organisasi baru yang menghimpun para ulama dan aktivis Islam dari berbagai latar pendidikan dan profesi.
Kepada Formula, HNW berharap agar organisasi ini bukan sekadar penambah jumlah organisasi massa Islam namun ia hadir betul-betul menjadi sarana efektif yang menghasilkan sinergi dengan seluruh pihak, sebagaimana juga yang dijelaskan oleh Ketua Umum PB Formula. “Sinergi dan ukhuwwah inilah yang dipentingkan dan diharapkan,” ujarnya.
FORMULA menurut alumni Pondok Pesantren Gontor itu diingatkan akan keragaman yang ada di masyarakat. Keragaman yang ada itulah yang perlu disinergikan, menghadirkan kekuatan Bangsa dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai bangsa yang mayoritas beragama Islam maka kehadiran organisasi Islam selalu diperlukan. Bila seluruh ormas yang ada bersinergi maka yang demikian akan memberikan dampak yang luar biasa positif kepada bangsa dan negara.
Dikatakan oleh HNW, sejak jaman perjuangan kemerdekaan hingga bangsa ini merdeka serta ketika mengisi kemerdekaan hingga era Reformasi, sudah banyak kontribusi yang diberikan oleh ormas Islam dan orpol Islam. "Sejak masa perjuangan hingga era reformasi, ormas Islam bersama Orpol Islam dan organisasi lainnya, mempunyai peran kontribusi positif yang luar biasa”, ungkapnya.
Peran-peran inilah yang menurut alumni Universitas Madinah, Arab Saudi, itu perlu dijaga dan dilanjutkan. Apalagi memasuki tahun politik 2024.
Di tahun-tahun politik, ormas Islam termasuk FORMULA diharap ikut mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan Umat agar di tahun politik mereka tidak kebingungan, menjadi golput, bahkan antipemilu. “Kalau umat Islam sebagai mayoritas tidak menggunakan hak suaranya dengan benar dalam pemilu, lalu bagaimana nanti kualitas demokrasinya," tuturnya.
Agar umat Islam menggunakan hak suara dalam pemilu maka para ulama dan aktivis Islam perlu ikut aktif memberi pencerahan. Bila partisipasi menggunakan hak suara tinggi maka demokrasi yang berkualitas akan menghasilkan pemilu dengan legitimasi yang tinggi, sehingga dapat menghadirkan Indonesia yang lebih baik dan lebih maju dan makmur.
Dalam kesempatan tersebut, HNW juga mengingatkan agar para tokoh dan aktivis ormas Islam mampu menghadirkan dan membuktikan soal etika kehidupan berbangsa dan bernegara. Di mana ketika umat Islam memenangkan kontestasi, yang muncul adalah bukan yang selama ini dikhawatirkan oleh pihak lain, seperti munculnya radikalisme, ekstrisme, dan eklusivisme dll, namun kembali menghasilkan apa yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah, yakni Islam rahmatan nil’alamin.
“Seperti saat umat Islam berjuang bersama tokoh2 Bangsa lainnya, yang menghadirkan berkat dan rahmat Allah yang Maha Kuasa berupa kemerdekaan Indonesia,” pungkasnya.
KEYWORD :Kinerja MPR Hidayat Nur Wahid FORMULA Ormas Islam Pemilu
